Sensasi Off-road Dan Arung Jeram Di Sergai, Menantang Dan Buat Ketagihan

  • Bagikan

SERGAI (Waspada): Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) biasa identik dengan wisata pantainya. Namun ternyata banyak potensi wisata lainnya. Seperti adanya lokasi Track off-road dan juga Rafting (arung jeram).

Untuk itulah dalam rangka mempromosikan pariwisata di Kabupaten Sergai khususnya wisata alam, Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Sergai, Darma Wijaya dan Adlin Tambunan mengajak sejumlah Kepala Daerah se-Sumatera Utara untuk menjajal track off-road dan Arung Jeram di Kecamatan Sipispis, Sabtu (5/2).

Kepala Daerah yang ikut menjajal track off-road dan Arung Jeram antara lain Wali Kota Medan, Bobby Nasution, Bupati Labuhanbatu Utara (Labura), Hendriyanto Sitorus, Bupati Batubara, Zahir, Wali Kota Pematangsiantar, Hefriansyah Noor serta bupati dan Wabup Sergai sebagai tuan rumah.

Para Kepala Daerah mengaku puas menjajal track off-road dan arung jeram di Kecamatan Sipispis. Bahkan mereka mengaku ketagihan dan akan kembali datang untuk menjajalnya.

Wali Kota Medan, M Bobby Afif Nasution mengaku arung jeram ini menjadi pengalaman baru baginya dan memberikan tantangan tersendiri.

“Ini pengalaman baru bagi saya, dan selama ngarung tadi, banyak tantangan yang harus dilalui. Enaklah, pas, mantap,” ungkapnya.

Dan ia mengajak seluruh masyarakat Kota Medan untuk berwisata di Sergai khususnya mengarungi sungai Bahbolon ini.

“Berhubung Medan minim wisata alam, disini wisatanya masih asri dan alami, saya akan bantu promosikan dan akan saya ajak OPD mengarungi arung jeram ini,” tambahnya.

Menantu Presiden RI Joko Widodo ini pun berpesan agar jangan takut dan cobai ngarung di sungai Bahbolon, pasti Nagih.

“Pesan saya buat yang takut, jangan takut. Tidak seseram yang dipikirkan, makin basah makin seru,” tandasnya.

Hal yang sama juga diungkapk Bupati Labura, Hendriyanto Sitorus yang mengaku baru pertama kali main arung jeram.

“Kami sangat menikmati wisata yang ada di Sergai ini. Arung jeram ini saya baru pertama kali. Tadinya saya takut, namun ternyata saya ketagihan,” ucapnya.

Ia juga berjanji untuk kembali datang mengarungi sungai ini membawa OPD dan masyarakat.

“Insha allah saya akan bawa OPD dan masyarakat kesini, bukan hanya arung jeramnya yang seru, penerimaan masyarakatnya juga bagus, layanannya memuaskan, pengamanannya juga terjamin, semua safety,” tandasnya.

Sementara itu, Bupati Sergai Darma Wijaya mengatakan arung jeram ini menjadi salah satu destinasi unggulan wisata di Sergai.

“Kami harap dengan hadirnya para bupati dan wali kota ini membantu mempromosikan wisata ini. Karena semuanya masih alami. Baik track offroadnya, maupun arung jeramnya,” jelas Darma didampingi Wabup Adlin Tambunan dan Sekdakab Faisal Hasrimy.

Selain wisata alam, dikawasan sipispis ini juga kaya akan hasil buminya, banyak buah yang bisa dinikmati dan bahkan bisa langsung dipetik sendiri.

“Disini juga banyak buah yang bisa kita nikmati saat ngarung. Karna masyarakatnya juga memiliki kebun durian, kebun duku yang bisa disandingkan dengan wisata ini,” ucapnya.

Diperkenalkan Cerita Legenda

Selain menikmati alam dan bermain air, ternyata sungai bahbolon ini menyimpan legenda/hikayat cerita masyarakat dulu. Yakni legenda batu boru manjile. Dahulunya di bantaran Sungai Bahbolon ini terdapat Pertuanan atau kerajaan yang bernama Pertuanan Bajalingge yang memiliki cerita menarik dan penuh dengan pelajaran bagi umat manusia.

Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah Noor mengaku sejak awal kegiatan dirinya sudah merekam keseruan, mulai dari off-road yang memiliki arena yang memicu adrenalin dan tantangan, serta arung rafting yang menyimpan cerita legenda.

“Disini kita tidak hanya bisa ratfing, namun juga dikenalkan hikayat gelenda tentang batu boru manjile. Ini legenda atau cerita rakyat yang harus dipertahankan dan dikenalkan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Selain itu, perafting juga bisa menikmati batu kodok (batu yang menyerupai kodok), air terjun bagula, magic wall, green canyon, batu yang tersusun bak tangga namun terbalik, minum dari mata air pegunungan, serta menikmati flora dan fauna yang dilindungi.

“Rencananya minggu depan saya akan bawa para kepala OPD Pematangsiantar kesini,” tandasnya.

Rafting Cuma Rp190.000/orang

Kepala Desa Buluh Duri yang juga Ketua Federasi Arung Jeram Indonesia (Faji) Sergai, Dewi Yanti Purban menjelaskan pihaknya menyediakan beberapa paket rafting. Mulai dari Rp190.000/perorang hingga Rp300.000/perorang.

“Kita menyediakan paket Rp190.000 hingga Rp300.000 per orang. Disitu ada yang ngarung 4 jam dan ada yang 6 jam. Didalamnya sudah include seluruh peralatan yang dibutuhkan malai dari perahu, pelampung, helm, dayung, makan 1 kali, minum, skiper (pemandu wisata) serta asuransi,” jelasnya.

Wisata arung jeram ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes BUDUMA). Setiap harinya khususnya di weekend, ramai masyarakat datang untuk menikmati arung jeram ini.

“Saat ini kita menyediakan 19 perahu lengkap dengan semua peralatannya. Tidak hanya melayani perorangan, namun juga instansi yang ingin menikmatinya berkelompok juga bisa kami layani,” ucapnya.

Iapun berharap agar masyarakat tidak takut mencoba ratfing, karna rafting atau arung jeram ini seru dan aman.

“Rafting ini salah satu pilihan berwisata, tidak hanya pantai dan pegunungan. Slogan kami lebih baik mencoba 1 kali daripada bercerita seribu kali. Dan ingat, makin basah, makin seru,” tandasnya. (cbud)

  • Bagikan