Seorang Wanita ODGJ Di Garoga Tewas Gorok Leher Sendiri

  • Bagikan
Seorang Wanita ODGJ Di Garoga Tewas Gorok Leher Sendiri
Rosindah Manalu, 30, warga Desa Gonting Salak, Kecamatan Garoga, Kabupaten Taput ditemukan tewas mengenaskan dengan luka leher hampir putus, Jumat (26/1) sekitar pukul 01.30 WIB. Waspada/Ist

TAPUT (Waspada): Rosindah Manalu, 30, warga Desa Gonting Salak, Kecamatan Garoga, Kabupaten Taput ditemukan tewas mengenaskan dengan luka di leher hampir putus. Wanita orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) itu nekat mengakhiri hidupnya karena tersinggung dengan ibunya. Korban tewas setelah sebelumnya hilang dari rumahnya, Kamis ( 25/1) sekira pukul 22.00 WIB.

Kapolres Tapanuli Utara, AKBP Ernis Sitinjak melalui Kasi Humas, Aiptu Walfon Baringbing membenarkan kejadian tersebut, Jumat (26/1). Baringbing mengatakan peristiwa tersebut terjadi di sebuah Kebun Rura, Jalan Parsosoran Salak, Desa Gonting Salak, Kecamatan Garoga, Kabupaten Tapanuli Utara.

“Korban ditemukan tewas pada Jumat (26/1) sekitar pukul 01.30 WIB karena diduga bunuh diri dengan cara menggorok lehernya sendiri dengan sebilah golok karena tersinggung dengan ibunya,” kata Baringbing.

Baringbing menjelaskan, sewaktu dimintai keterangan dari ibu korban, Mariati Pardosi, korban selama ini sudah mengalami gangguan jiwa. Dugaan ada gangguan jiwa, menurut ibu korban, karena sudah lama suka menyendiri dan tidak mau bicara saat di sapa. Bertindak pun sesukanya dan sudah pernah dibawa berobat ke dokter, namun tidak sembuh.

Lebih lanjut Baringbing mengatakan, dari keterangan ibu korban, malam sebelum kejadian, yaitu sebelum korban ditemukan tewas, sekira pukul 21.30 WIB korban masih sempat tidur satu kamar dengannya. Namun karena korban mengidap penyakit gatal-gatal di kulit, korban pun disuruh tidur di kamar tengah.

“Merasa tersinggung karena ibunya tidak mau tidur bersama, lalu korban pun keluar dari kamar ibunya ke kamar tengah,” terang Baringbing menirukan penjelasan ibu korban.

Kemudian, sekira pukul 00.30 WIB dini hari, ibu korban terbangun dan melihat korban di ruang tengah, ternyata tidak ada. Karena korban tidak ada di rumah, lalu ibunya pun membanguni anaknya, Saputra Manalu, untuk mencari korban malam itu. Akan tetapi karena hari sudah malam, keluarga itupun membangunkan seluruh tetangga untuk bersama-sama mencari korban.

“Bersama seluruh tetangga, korban pun dicari, dan sekitar pukul 01.30 WIB, korban ditemukan tewas dengan bersimbah darah di sebuah kebun yang berjarak 500 meter dari rumahnya dengan luka sayat di leher dan parang di sebelahnya,” terang Walfon Baringbing.

Melihat korban sudah meninggal dunia, lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Garoga untuk dilakukan olah TKP. Dan, pagi sekitar pukul 02.00 WIB, pihak kepolisian pun langsung olah TKP dan membawa korban untuk visum ke Puskesmas.

“Untuk memastikan korban bunuh diri saat ini proses penyelidikan pun masih berlangsung,” pungkasnya. (chp)

  • Bagikan