Singgar, ODGJ Dari Pasar Sibuhuan Sudah Bisa Tersenyum

  • Bagikan
Singgar, janda berusia 67 tahun mulai tersenyum setelah direhab di RS Ildrem Medan. Waspada/Ist
Singgar, janda berusia 67 tahun mulai tersenyum setelah direhab di RS Ildrem Medan. Waspada/Ist

Singgar Hasibuan, Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), janda berusia 67 tahun yang biasa terlihat duduk-duduk dan berbaring di emperan toko di sekitar Pasar Sibuhuan kini sudah mulai pulih dan bisa tersenyum.

Sebagaimana keterangan dari warga, bahwa Singgar Hasibuan merupakan bunga desa yang pandai mengaji di zamannya, putri dari almarhum Ratima Hasibuan.

Tetapi di tahun 1999 saat orangtua yang sangat dicintainya meninggal dunia, Singgar yang sebelumnya pandai mengaji, malantunkan ayat-ayat suci dengan baik merasa terpukul, dan tidak kuat menerima kenyataan.

Apalagi beberapa bulan kemudian ia terkena musibah kebakaran, tidak hanya harta benda yang di dalam rumah yang tidak terselamatkan. Bahkan padi yang baru dipanen ludes terbakar, malah dua anaknya yang berada di dalam rumah juga ikut terbakar dan meninggal dunia.

Singgar, ODGJ Dari Pasar Sibuhuan Sudah Bisa Tersenyum
Singgar Hasibuan, Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), janda berusia 67 tahun sebelum mendapatkan pengobatan. Waspada/Ist

Dan selama 20 tahun lebih Singgar melanglang buana, berjalan ke sana kemari tanpa tujuan, tidur dimana dia suka. Terkadang di emperan toko dan di teras rumah warga.

Belakangan ini, Dinas Sosial bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, RSUD Sibuhuan bersama Polres Padanglawas dalam menangani Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Hal ini dilakukan untuk menekan angka ODGJ di daerah Padanglawas. Termasuk ODGJ terlantar, dalam keluarga ataupun yang berada dalam pasungan.

Sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Padanglawas Achmad Fauzan Nasution. S.HI, M.Pd.I bersama Supervisor Puskesos Padanglawas, M. Indra Leo Hasibuan bahwa ODGJ juga manusia yang harus diperlakukan sama dengan yang lain.

Insan yang butuh untuk dilindungi dan dijamin dalam melaksanakan fungsi sosialnya, harus memanusiakan manusia dengan membebaskan ODGJ dari pasungan.

Bahkan dalam bulan ini, Dinas Sosial Kabupaten Padanglawas telah memberangkatkan memberangkatkan empat ODGJ terlantar.

Diantaranya termasuk Singgar Hasibuan, warga Desa Parapat Kecamatan Sosa, yang mendapat perawatan di RSJ Prof. Ildrem, Medan, sekarang sudah pulang dan bergabung kembali bersama keluarganya.

Sementara satu orang ODGJ lainnya yang berasal dari Kecamatan Lubuk Barumun yang baru kemarin diserahkan kepada pihak RSJ Ildrem Medan masih dalam perawatan dan pemulihan.

Sedang dua orang ODGJ lainnya diantarkan ke RSJ Tampan, Pekanbaru untuk mendapat perawatan dan rehabilitasi untuk pemulihan. WASPADA.id/Idaham Butar Butar

  • Bagikan