SMK Harus Mampu Penuhi Permintaan Kerja

  • Bagikan
Kadis Pendidikan Provinsi Sumut Dr. H. Asren Nasution, M.A didampingi Kacabdis Wilayah V Abdul Kadir Simorangkir, serta Anggota DPRD Sumut Armyn Simatupang, Anggota DPRD Asahan Ilham Harahap, mantan Camat Tinggiraja Armansyah, saat berdialog dengan tokoh masyarakat saat kunjungannya meninjau pembanguan SMK N 1 Tinggi Raja., Kab Asahan. Waspada/Sapriadi
Kadis Pendidikan Provinsi Sumut Dr. H. Asren Nasution, M.A didampingi Kacabdis Wilayah V Abdul Kadir Simorangkir, serta Anggota DPRD Sumut Armyn Simatupang, Anggota DPRD Asahan Ilham Harahap, mantan Camat Tinggiraja Armansyah, saat berdialog dengan tokoh masyarakat saat kunjungannya meninjau pembanguan SMK N 1 Tinggi Raja., Kab Asahan. Waspada/Sapriadi

KISARAN (Waspada): Kadis Pendidikan Provinsi Sumut Dr. H. Asren Nasution, M.A, menuturkan bahwa SMK harus bisa memenuhi permintaan kerja, dengan SDM yang mumpuni sehingga bisa mengurangi pengangguran, untuk masa depan yang lebih baik.

Hal itu diungkapkannya saat meninjau Pembangunan SMK Negri 1 Tinggi Raja, Kec Tinggiraja, Kab Asahan, beberapa waktu lalu. Asren mengatakan saat ini untuk kejuruannya belum ditentukan, karena pihaknya masih mengkaji kebutuhan apa yang cocok untuk kejuruan sekolah, sehingga ke depannya bisa menjawab dan memenuhi tenaga kerja yang dibutuhkan di daerah Kab Asahan.

“Jadi kita inginkan SMK itu hadir bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini. Hal ini harus kita pikirkan sekarang untuk ke depannya nanti,” jelas Asren.

Oleh sebab itu, kata Asren untuk menjawab itu semua, Dinas Pendidikan Provinsi Sumut telah membangun kerjasama sekitar 270 dunia usaha dan industri, sehingga tenaga kerja bisa dimanfaatkan oleh anak tamatan SMK. Seperti saat ini, Berastagi, Kab Karo, sekitar 14 siswa SMK yang masih belajar, sudah bekerja di Jepang.

“Itu artinya secara bertahap kemampuan anak SMK sudah mulai baik, dan sudah dipakai oleh luar negeri untuk dunia industri,” jelas Asren.

Asren juga mengatakan, bahwa rumus tamatan SMK disingkat dengan BMW, yaitu Bekerja, artinya mampu memenuhi permintaan dunia kerja, kemudian Melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi atau perguruan tinggi sesuai dengan jurusannya masing-masing, dan Wira usaha, dengan kata lain mandiri untuk membuka usaha sendiri.

“Sewaktu menjalani pendidikan di SMK, kita penuhi kebutuhan pendidikan para anak didik, sehingga saat dia selesai sudah bisa menentukan kemana akan dilanjutkan yang intinya bisa menjalani kehidupan yang lebih baik dalam membangun negeri,” jelas Asren. (a02/a19/a20)

  • Bagikan