SUBA Lanjutkan Pemulangan Warga Aceh Di Malaysia, 11 Orang Tiba

  • Bagikan

IDI (Waspada): Solidaritas Ummah Ban Sigom Aceh (SUBA) akhirnya memutuskan untuk memulangkan sisa warga Aceh di Malaysia. Keputusan itu diambil setelah terjalin komunikasi dan kerjasama dengan Tim Adat Aceh (TAA) Cang Panah Sumatera Utara (Sumut).

“Alhamdulillah, delegasi yang kita kirim dari Aceh ke Sumut, membuahkan hasil yang maksimal. Berdasarkan komunikasi lanjutan akhirnya terhitung bulan ini kita sepakat memulai pemulangan kembali warga Aceh di Malaysia,” kata Ketua Umum SUBA Pusat, Tgk Bukhari Ibrahim menjawab Waspada, Minggu (6/3).

Menurutnya, kerjasama pemulangan warga Aceh itu terjalin setelah adanya permintaan sejumlah elemen sipil di Aceh, yang meminta SUBA bersama TAA Cang Panah, melanjutkan misi kemanusiaan itu. Setelah terjalin komunikasi, lalu SUBA membuka kembali operasional Kantor SUBA di Malaysia dan menyebarkan informasi jadwal pemulangan.

Sebagaimana pemulangan sebelumnya, lanjut Tgk Bukhari, warga Aceh yang hendak kembali ke Aceh awalnya difasilitasi pengurusan administrasi di KBRI, baik visa atau paspor. Lalu difasilitasi swab PCR, dan difasilitasi pembayaran denda serta mendapatkan tiket.

“Setelah tiket di tangan, maka saudara kita ini akan melakukan perjalanan mulai Kuala Lumpur menuju Pelabuhan Stulang Laut (Johor Bahru). Lalu menuju Pulo Batam. Setelah selesai masa karantina di Pulo Batam, kemudian melanjutkan perjalanan dengan pesawat udara ke Bandara Kualanamu,” jelas Bukhari.

Tiba Di KNO

Sebagaimana pemulangan perdana di bulan Maret, 11 warga Aceh yang tiba disambut TAA Cang Panah Sumut di Bandara Kualanamu, Sabtu (5/3) malam. “Setelah selesai penyambutan di Kualanamu, lalu seluruh saudara kita ini dibantu mendapatkan tiket sekaligus bus angkutan umum menuju Aceh,” pungkas Tgk Bukhari.

Panglima TAA Cang Panah Sumut, M Hasan Yusuf mengatakan belasan masyarakat tersebut terdiri dari anak, wanita dan pria. Mereka merupakan keluarga dari pekerja asal Aceh, yang tidak memiliki pekerjaan akibat ditutupnya sejumlah pabrik.

“Sebagian pulang dengan biaya sendiri, namun sebagian saudara kita dibantu biaya pemulangan oleh SUBA dan difasilitasi TAA Cang Panah. Semoga selamat sampai di kampung halamannya,” ujar M Hasan Yusuf.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, misi kemanusiaan itu telah dilakukan sejak Agustus-Desember 2021 lalu. Kemudian, dihentikan sementara dengan beberapa pertimbangan, diantaranya karena TAA Sumut tidak bersedia lagi membantu dan menjadi fasilitator di Bandara Kualanamu (KNO). Tetapi setelah SUBA mengirimkan delegasinya, lalu SUBA-TAA Canag Panah kembali melanjutkan pemulangan itu. (b11)

  • Bagikan