Tekan Tingginya Kasus TBC Di Palas Perlu Kerjasama Semua Pihak

  • Bagikan
Kantor dinas kesehatan Kabupaten Padang Lawas, jl. Kihajar Dewantara, Sibuhuan, Kec. Barumun (Waspada/Ist)
Kantor dinas kesehatan Kabupaten Padang Lawas, jl. Kihajar Dewantara, Sibuhuan, Kec. Barumun (Waspada/Ist)

SIBUHUAN (Waspada): Untuk menekan tingginya kasus Tuberkulosis (TBC) di daerah Kabupaten Padang Lawas (Palas) sangat diperlukan kerjasama dari semua pihak.

Demikian Plt. Kadis kesehatan Kabupaten Padang Lawas, Amelia Roitona Nasution, SKM, M.Kes, Rabu (21/2), menyusul tingginya temuan kasus TBC di daerah Kabupaten Padang Lawas.

Hal itu ditemui saat melakukan pemeriksaan kesehatan secara reguler di lapangan. Karena itu sudah saatnya semua pihak ikut terlibat untuk menekan dan menanggulangi kasus TBC agar tidak semakin bertambah meluas penularannya.

Dikatakan, menurut data WHO, Indonesia merupakan negara peringkat kedua tertinggi kasus TBC di dunia setelah negara India.

Maka penanganan dan penanggulangan kasus TBC menjadi prioritas kementerian kesehatan, beserta dinas kesehatan pasca pandemi covid.

Pada tahun 2023, kasus TBC di Padang Lawas setelah dilakukan pemeriksaan dan skrining ditemukan sebanyak 627 orang positif, yang selanjutnya dilakukan pengobatan.

Sementara dari pasien positif TBC itu diantaranya 575 orang dewasa dan 52 anak-anak. Sedang yang putus berobat ada sebanyak 18 orang.

Menurut Amelia, masih banyak masyarakat yang mengidap TBC enggan berobat medis, dan lebih memilih berobat tradisional.

Selain itu, kata Amelia dari 16 pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang tersebar di 17 kecamatan di Padang Lawas plus satu unit RSUD saat ini belum memiliki dokter spesialis paru, katanya.

Untuk itu kita sangat diharapkan dukungan semua pihak, baik pemerintah daerah, masyarakat, terlebih DPRD kabupaten Padang Lawas, katanya. (a30/C)

  • Bagikan