Tingkatkan Wawasan, Diskominfo Simalungun Boyong Puluhan Wartawan Ke Sabang

  • Bagikan
Kepala Dinas Kominfo Simalungun, Andri Rahadian, Kabid Komunikasi Publik, Suyati Damanik beserta puluhan wartawan foto bersama di titik kilometer O di Sabang, Rabu (8/11).(Waspada/ist).
Kepala Dinas Kominfo Simalungun, Andri Rahadian, Kabid Komunikasi Publik, Suyati Damanik beserta puluhan wartawan foto bersama di titik kilometer O di Sabang, Rabu (8/11).(Waspada/ist).

SIMALUNGUN (Waspada): Pemkab Simalungun melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) membawa 34 wartawan media cetak dan online melakukan kunjungan ke Pemerintah Kota (Pemko) Sabang, Provinsi Aceh, belum lama ini.

Kunjungan dimaksud bertujuan menambah wawasan atau pengetahuan, baik bagi Dinas Kominfo Simalungun maupun bagi puluhan wartawan yang mengikuti kegiatan tersebut.

Rombongan wartawan yang tergabung dalam Wartawan Unit Pemkab Simalungun itu dipimpin langsung Kepala Dinas Kominfo Simalungun, Andri Rahadian didampingi Kabid Komunikasi Publik, Suyati Damanik dan beberapa pegawai, diterima Pj Wali Kota Sabang diwakili Asisten Adminitrasi Umun Rinaldi Syahputra, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Faizal Azwar, yang juga selaku Plt. Kadis Pariwisata, Sekretaris Dinas Kominfo Kerry Priyono dan pengurus PWI Provinsi Aceh, Jalaluddin. Pertemuan digelar secara resmi di Balai Kota Pemko Sabang.

Mengawali pertemuan, Kadis Kominfo Simalungun, Andri Rahadian, memperkenalkan para wartawan yang terdiri dari wartawan media cetak dan media online yang sehari-hari bertugas meliput kegiatan di Pemkab Simalungun.

Tingkatkan Wawasan, Diskominfo Simalungun Boyong Puluhan Wartawan Ke Sabang
Kadis Kominfo Simalungun, Andri Rahadian menyerahkan plakat Pemkab Simalungun dan cendramata kepada Pj.Wali Kota Sabang yang diwakili Asisten Adminitrasi Umum Rinaldi Syahputra, Rabu (8/11).(Waspada/Hasuna Damanik).

Dikatakan, ke 34 wartawan yang dibawa merupakan wartawan kompeten yang telah mengantongi sertifikat Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Dalam kunjungan yang berlangsung mulai Selasa (7/11) s/d Jumat (10/11), Dinas Kominfo Simalungun sengaja memilih Sabang sebagai tempat kunjungan karena daerah ini dinilai berhasil dalam meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari objek pariwisata.

” Kunjungan ke Pemko Sabang dalam rangka studi banding yang dilaksanakan selama 2 hari. Rombongan berjumlah 44 orang, 34 orang di antaranya jurnalis dari media cetak dan online yang sudah memiliki sertifikat Uji Kompetensi Wartawan (UKW),” kata Andri.

Dikesempatan itu, Andri juga menjelaskan bahwa daetah Kabupaten Simalungun atau yang kerap disebut dengan Tanah Habonaron Do Bona, memiliki ragam wisata yang banyak dikunjungi wisatawan nusantara dan mancanegara, salah satunya Danau Toba Parapat.

” Parapat merupakan obyek wisata unggulan di Kabupaten Simalungun. Lokasinya di pesisir Danau Toba, menjadi daya tarik memikat wisatawan domestik maupun mancanegara,” jelas Andri.

Menurutnya, keberadaan sektor pariwisata di Simalungun cukup besar mendukung pertambahan pendapatan asli daerah. Ini terlihat dari kunjungan wisatawan pasca pandemi Covid-19, setiap tahunnya mengalami peningkatan.

Namun demikian, kata Andri, kunjungan rombongan ini ke Sabang selain ingin melihat pemandangan juga untuk menambah perbendaharaan wawasan dan pengetahuan terutama di sektor pariwisata dari para pemangku kepentingan di Pemko Sabang. Begitupun terkait masukan tentang pengelolaan anggaran, pengelolaan sampah dan pembangunan daerah.

Disisi lain, pihak Pemko Sabang melalui Asisten Adminitrasi Umun Rinaldi Syahputra, menyampaikan permohonan maaf Wali Kota Sabang karena tidak bisa menerima langsung rombongan Pemkab dan para wartawan dari Simalungun, sehubungan dengan adanya kegiatan di Provinsi Aceh.

“ Selamat datang di Kota Sabang. Terima kasih telah memilih Kota Sabang sebagai tempat kunjungan,” kata Rinaldi.

Dikatakan, Kota Sabang merupakan miniatur Indonesia, dihuni berbagai suku, dengan jumlah penduduk sekira 40 ribu. “ Kota Sabang seperti miniatur Indonesia, karena hampir seluruh suku ada disini,” cetusnya

Sementara, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Pemerintah Kota Sabang Faisal Azwar menyampaikan, titik Kilometer Nol Sabang menjadi obyek wisata unggulan di Kota Sabang. “ Tugu Kilometer Nol dibangun cukup megah,” ucap Faisal yang juga Plt. Kepala Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Sabang.

Dikatakan, Kota Sabang yang hanya memiliki tiga kecamatan juga mengandalkan wisata bahari terdiri dari 26 spot bahari dan mampu mengembangkan sektor pertanian dan perkebunan. Kemudian, Komoditas coklat dan salak menjadi andalan pada sektor perkebunan.

Sedangkan terkait besaran anggaran, APBD Kota Sabang sebesar Rp600 miliar. PAD Rp50 miliar, pendapatan dari sektor pariwisata sekitar Rp10 miliar, ujar Faisal. Menurutnya, wisatawan mancanegara sudah banyak berkunjung ke Sabang. Pemerintah setempat kini giat mengembangkan desa wisata.

Pada kesempatan itu, sesi diskusi dan berbagi informasi dilakukan dengan para wartawan unit Pemkab Simalungun. Berbagai pertanyaan disampaikan, baik tentang undang-undang Syariah Islam, pengelolaan pariwisata, kerjasama media dengan Pemko Sabang hingga menyangkut tentang penanganan sampah dikemukakan.

Plt. Kepala Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Sabang menjelaskan terkait penanganan sampah diberbagai titik lokasi wisata, selain memberdayakan masyarakat pelaku wisata, Pemko Sabang memberdayakan kelompok-kelompok wisata untuk melakukan pembersihan lokasi wisata, termasuk dermaga sebagai pintu gerbang masuk ke Kota Sabang.

Usai pertemuan, Kepala Dinas Kominfo Simalungun menyerahkan plakat dan cendramata dari Pemkab Simalungun kepada Pj.Wali Kota Sabang yang diwakili Asisten Adminitrasi Umun Rinaldi Syahputra, serta para pejabat lainnya. (a27).

  • Bagikan