SIMALUNGUN (Waspada): Bupati Simalungun diwakili Wakil Bupati (Wabup) Zonny Waldi memimpin rapat koordinasi (Rakor) dalam rangka persiapan dan rencana pelaksanaan vaksinasi Booster. Rakor digelar di Posko Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kab. Simalungun, Jalan Sangnaualuh, Kec. Siantar, Jum’at (21/01/2022).
Selain dihadiri Wabup, rapat tersebut juga diikuti Polres Simalungun diwakili Iptu J Situmorang, Dandim diwakili Kapten Inf Totok Ragil S, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Sarimuda Purba, Asisten Administrasi Umum, Akmal H Siregar, Kadis Kesehatan, Edwin Toni SM Simanjuntak, Kasatpol PP, Adnadi Girsang, Kepala BPBD, Ramadhan Damanik, Kadis Pendidikan, Zacson Silalahi, Kadis Capil, Jon Rismantua Damanik, Sekretaris BPBD, Manaor Silalahi, Kemenag diwakili M Arief, Kadis Kominfo diwakili Ester Siahaan dan sejumlah staf dilingkungan Pemkab Simalungun dan Kodim 0207/Sml.
Sebagaimana dilaporkan Dinas kesehatan Kab. Simalungun, data capaian vaksinasi di bumi ‘Habonaron Do Bona’ untuk dosis 1 (D1) mencapai 81,56 persen, dosis 2 (D2) mencapai 54,30 persen. Sedangkan vaksinasi anak usia 6 11 tahun sudah mencapai 81,17 persen dari target sasaran 100.318 anak.
Dari catatan angka tersebut, Wabup Zonny Waldi, meminta semua pihak untuk meningkatkan kinerja, sehingga capaian vaksinasi terutama dosis 2 dapat ditingkatkan, agar Simalungun bisa mencapai level 1.
“Kabupaten Simalungun secara nasional saat ini masih berada di level 2 capaian vaksinasi. Saya berharap kita bisa mencapai ke level 1. Untuk itu saya meminta kolaborasi dan sinergitas semua pihak, baik camat, Danramil, Kapolsek, pangulu, lurah maupun Puskesmas dapat meningkatkan kinerjanya, sehingga capaian vaksinasi terutama dosis 2 dapat ditingkatkan,” kata Zonny Waldi.
Kemudian, lanjut Wabup, sejalan dengan pelaksanaan vaksinasi D1 dan D2, diminta kepada Dinas Kesehatan agar segara melakukan pendataan untuk sasaran pelaksanaan vaksinasi booster.
Sedangkan terkait dengan nomor induk kependudukan (NIK), Wabup yang juga mantan Kadis Perindag Sumut itu meminta kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk segera menuntaskannya. Disamping itu, Dinas Pendidikan diminta untuk menyiapkan data anak yang belum divaksin.
“Mari kita bekerja by data dan berkolaborasi dengan baik,” kata Zonny Waldi.
Dalam rapat tersebut juga dibahas tentang tindak lanjut jadwal tambahan vaksin untuk anak, persiapan dan rencana pelaksanaan vaksin booster, pendataan pengimputan yang telah dilaksanakan.(a27)