Wali Kota Ikuti Rakor Pengadaan ASN 2024

  • Bagikan
Wali Kota Binjai Drs H Amir Hamzah M AP saat mengikuti Rakor Pengadaan ASN Tahun 2024 dan Uji Publik Rancangan Undang-Undang ASN.(Waspada/Ist)
Wali Kota Binjai Drs H Amir Hamzah M AP saat mengikuti Rakor Pengadaan ASN Tahun 2024 dan Uji Publik Rancangan Undang-Undang ASN.(Waspada/Ist)

BINJAI (Waspada): Wali Kota Binjai Amir Hamzah, MAP menghadiri rapat koordinasi (Rakor) pengadaan ASN Tahun 2024 dan Uji Publik Rancangan Undang-Undang ASN.

Rakor yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi tersebut dilaksanakan  di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (14/03).

Rakor tersebut dihadiri oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Agus Harimurti Yudhoyono, seluruh Perwakilan Kementerian/Lembaga Negara Republik Indonesia dan Gubernur serta Bupati/Wali Kota seluruh Indonesia.

Dalam Rakornas itu juga dirangkaikan dengan penyerahan Surat Keputusan Menteri PANRB tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai ASN di Lingkungan Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2024.

Wali Kota Binjai mengatakan kesempatan ini penting bagi kepala pemerintah daerah untuk bersama-sama menetapkan langkah-langkah strategis dalam mempersiapkan pengadaan ASN tahun 2024.

“Ini merupakan agenda strategis dalam rangka membahas Persiapan Pengadaan ASN Tahun Anggaran 2024,” ucap Wali Kota Amir Hamzah.

Presiden dalam hal ini telah mengumumkan kebutuhan CASN Tahun 2024 sebanyak 2,3 juta formasi. Adapun pengadaan kebutuhan CASN Tahun 2024, KemenPAN-RB berkolaborasi dengan Kemendikbudristek dalam penyelenggaraan seleksi guru PPPK. 

Komitmen ini merupakan langkah konkret dalam menjalankan arahan Presiden Joko Widodo. Dalam seleksi PPPK 2024, Pemerintah telah menyiapkan formasi guru PPPK sebanyak 419.146 formasi, tentu ini sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Binjai dan seluruh wilayah Indonesia.

Diharapkan melalui kolaborasi dan gotong royong, mampu mewujudkan cita-cita gerakan Merdeka Belajar dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.(a03).

  • Bagikan