Wali Kota P.Siantar Layat Tokoh Pramuka

  • Bagikan
Wali Kota P.Siantar Layat Tokoh Pramuka

Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani (empat kanan) melayat dan turut memberangkatkan jenazah tokoh Pramuka M. Akhiri Trisko di rumah duka, Jl. Durian Raya, Perumnas Batu VI, Kab. Simalungun, Selasa (23/1) siang.(Waspada-Ist).

 
PEMATANGSIANTAR (Waspada): Wali Kota Pematangsiantar melayat serta melepas pemberangkatan jenazah tokoh Pramuka M. Akhiri Trisko di rumah duka, Jl. Durian Raya, Perumnas Batu VI, Kab. Simalungun, Selasa (23/1) siang.

Selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mapicab) Gerakan Pramuka Pematangsiantar, Wali Kota Susanti Dewayani mengucapkan turut berdukacita dan mengaku bersedih, karena kehilangan almarhum yang hingga di hari tuanya sangat peduli dengan Pramuka di Pematangsiantar.

“Saya di sini bersama jajaran Pemko Pematangsiantar merasa turut berdukacita yang sedalam-dalamnya. Kiranya arwah beliau mendapat tempat di sisi Allah SWT,” harap Wali Kota yang tampak meneteskan airmata.

Sementara, Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Pematangsiantar Kusma Erizal Ginting mengaku terpukul dan merasa kehilangan tokoh Pramuka itu.

Dengan meneteskan airmata, Ginting menyebutkan almarhum banyak mengemban tugas yang terlihat sangat bersahaja di masa hidupnya.

“Pada hari ini kita sepakat hadir untuk melepas orangtua kita, abang kita, kakek kita, saudara kita yang Allah SWT sudah memanggilnya. Kita tidak ada apa-apanya, Insya Allah kita sepakat beliau kembali dalam keadaan Husnul Khotimah,” imbuh Ginting.

Menurut Ginting, almarhum semasa hidupnya banyak melakukan tugas dengan penuh tanggung jawab.

“Kita sangat kehilangan, banyak rancang bangun buah pikir beliau. Kiranya itulah menjadi amal Jariyah beliau menghadap Sang Khalik, beliau kaya beribadah, mari kita lepas kepergian beliau,” minta Ginting.

Prosesi penghormatan dari Pramuka Kwarcab Pematangsiantar mengiringi pemberangkatan jenazah.

Dari pembacaan riwayat hidup dari pihak keluarga, almarhum M. Akhiri Trisko tutup usai 67 tahun dan lahir di Solok, Sumatera Barat serta lahir pada 27 Mei 1957 dan meninggalkan isteri M. Chaniago, seorang anak dan empat cucu.

Almahum pernah menjadi Pembina Pramuka Gugus Depan (Gudep) 047/048 SMPN 1 Pematangsiantar pada 1982 dan juga guru di SMPN 1, sempat menjabat Wakil Kepala SMPN 1 dan Kepala SMPN 2 Pematangsiantar, pernah menjadi Korps Pelatih Pramuka Provsu, Kapusdiklat Korps Kwarcab dan Wakabinawasa Kwarcab Pematangsiantar.(a28).

  • Bagikan