Ramah, sederhana dan luwes. Itulah sekilas yang bisa ditangkap melihat sosok Ganjar Gumara, 50, warga Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur yang mengaku telah berkeliling ke sebagian besar wilayah Indonesia.
Lewat touring dengan sepeda motor Aerox kesayangannya, bapak 4 orang anak tersebut yang didampingi Ketua Regional YNCI Sumbagut, Fery Sinaga kepada Waspada di Warkop Sena Rebung, pusat Kota Kutacane, Senin (21/11), mengaku sejak tahun 2018 lalu telah melakukan touring mulai dari Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, Nusa Tenggara bahkan sampai ke Pulau Timor dan Pulau Rote.
Meski awalnya sepeda motor yang dikemudikannya ini hanya untuk gaya- gayaan, namun setelah dijalani kegiatan touring akhirnya menjadi hobi yang membuat nyaman dan mengasikkan, Bahkan menjadi kebiasaan sampai tahun 2022 ini.
Di Sulawesi, Ganjar yang juga sempat menjadi anggota komunitas motor Arci selama 3 tahun, dan sekarang di NMS, ini start seorang diri mulai dari Makasar, Palu, Gorontalo, Manado, Bitung, Poso, Luwuk, Kendari dan Kolaka, hingga ke Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, Samarinda hingga ke Tanah Tidung Kalimantan Utara.
Di Sumatera juga, Ganjar juga telah mengunjungi semua provinsi yang ada, mulai dari Lampung, Sumsel, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Sumbar, Riau, Sumut dan akhirnya sampai Aceh, provinsi paling ujung Indonesa hingga akhirnya mampir di Kutacane, Aceh Tenggara sembari melihat Ikon Bumi Sepakat Segenep seperti Masjid Raya At Taqwa Kutacane dan Bukit Mbarung Alas Hill.
Lantas apa yang membuat Ganjar, pria bertubuh sedikit tambun sanggup melakukan touring keliling Indonesia menggunakan sepeda motor? Cinta budaya etnis yang ada di seluruh nusantara dan cinta ada keindahan Indonesia, tampaknya menambah spirit baginya melanglang buana mengelilingi Indonesia ditengah terpaan angin kencang, sengatan matahari ditambah guyuran hujan.
“Pernah sakit sampai satu minggu ketika masuk ke Sulawesi Selatan saat hendak mengelilingi pulau Sulawesi, meski telah berobat namun tak juga sembuh-sembuh, karena itu saya harus pulang ke Sidoarjo, setelah satu bulan di kampung halaman dan setalah kondisi badan fit, saya kembali ke makasar melanjutkan niat keliling Sulawesi,” kata Ganjar menceritakan pengalaman tak mengenakkan selama melakukan touring keliling Indoensia.
Setiap menempuh perjalanan 2.000 km, Ganjar mengaku mengganti oli sepeda motor, sedangkan ban luar masih bisa dipakai dan tak perlu diganti. Itu lah kisah singkat yang diceritakan Ganjar kepada Waspada selama menjalani touring keliling Indonesia.
Pulau Jawa sudah, Sumatera sudah, Kalimantan Sudah, Sulawesi Sudah, NusaTenggara Barat sudah, Nusa Tenggara Timur sudah, kini Ganjar hanya ingin melengkapi pengalamannya melanjutkan touring dengan sepeda motor setianya mengelilingi Maluku dan Papua, sebagai negeri paling timur di Indonesia.
Terakhir Ganjar mengaku jika dirinya baru tahu asal muasal dan makna lambang negara Burung Garuda itu ketika berkeliling dan mampir di Pontianak Kalimantan Barat, tempat lahirnya Sultan Hamid, pencetus gambar burung garuda sebagai pemersatu negara Indonesia.(cseh)