Tahun Ini Pemkab Aceh Singkil Lelang 52 Paket Proyek, 387 PL

  • Bagikan
Daftar paket di LPSE Kabupaten Aceh Singkil yang sudah dibuka lelang 5 paket proyek diantaranya. Waspada/Ist
Daftar paket di LPSE Kabupaten Aceh Singkil yang sudah dibuka lelang 5 paket proyek diantaranya. Waspada/Ist

SINGKIL (Waspada): Pemkab Aceh Singkil telah membuka lelang perdana 5 paket proyek besar, sejak Senin 22 Mei 2023 kemarin.

Sementara itu ada sebanyak 52 paket proyek lainnya menyusul akan dilaksanakan lelang lanjutan, menunggu laporan perencanaan dokumen tender dari masing-masing dinas dan kantor kecamatan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kabag Unit Layanan Pengadaan (ULP) Sekdakab Aceh Singkil Heri Afrianda yang dikonfirmasi Waspada.id, Selasa (23/5) kemarin menjelaskan, ada sebanyak 52 paket proyek yang akan dilaksanakan tender dalam waktu dekat ini.

Dari jumlah paket pekerjaan tahun 2023 tersebut, 9 paket diantaranya merupakan paket pengadaan barang dengan sistem e-Katalog. Dan proyek pekerjaan fisik sebanyak 43 paket.

Sementara untuk jumlah paket pengadaan langsung (PL) tahun ini berjumlah 387 paket. Dengan nilai anggaran mencapai Rp37.197.501.804. Kemudian, nilai anggaran yang dikucurkan untuk tender proyek fisik dan e-katalog tahun 2023 mencapai Rp55.088.657.867.

Lebih lanjut Heri menjelaskan, jumlah proyek fisik tahun ini jauh menuruh dari tahun lalu.

Tahun lalu (2022) paket tender yang bersumber anggaran APBK, APBA dan APBN sebanyak 190 paket. Dengan nilai total anggaran seluruhnya mencapai Rp145.796.880.469. Dari nilai pagu anggaran Rp151.438.019.324.

Selanjutnya, dari hasil pelaksanaan tender tersebut daerah mendapat keuntungan sebesar Rp5.641.138.854.

Kendati untuk paket pengadaan langsung (PL) tahun lalu tidak terhitung berapa jumlahnya. “Tahun lalu PL tidak terdata seluruhnya. Di aplikasi SIRUP juga tidak update. Kalau tahun ini aplikasi SIRUP sudah update mencapai 90 persen,” terang Heri.

Begitupun katanya, untuk paket PL masih kurang jumlahnya. Sebab kemungkinan masih ada kegiatan yang di bawah Rp50 juta tidak dilaporkan dari SKPK. Apakah dimasukkan dalam kegiatan rutin, seperti pengecatan kantor.

Disebutkannya, laporan perencanaan dokumen pekerjaan menjadi kendala setiap tahunnya untuk pelaksanaan tender maupun proses pengadaan langsung.

Sebab, seharusnya perencanaan dokumen kegiatan tersebut bisa selesai tahun lalu jangan tahun berjalan. Sehingga memperlambat proses tender maupun pekerjaan PL.

Namun kegiatan pengadaan barang dan jasa (PBJ) dipastikan selesai proses tender Juni mendatang, dan pekerjaan sudah bisa dilaksanakan memasuki Juli mendatang, terang Heri. (B25)

Berita terkait:

  • Bagikan