Hasil Verifikasi Cawaketum PSSI, Menpora Lolos, 2 Eks Timnas Tercoret

  • Bagikan
Hasil Verifikasi Cawaketum PSSI, Menpora Lolos, 2 Eks Timnas Tercoret
Antara

JAKARTA (Waspada): Komite Pemilihan mengumumkan hanya ada 16 calon wakil ketua umum PSSI yang lolos verifikasi termasuk Menpora Zainudin Amali (foto), sementara dua mantan pemain Timnas Indonesia dinyatakan tidak lolos. Mereka selanjutnya berhak dipilih dalam voting Kongres Luar Biasa yang akan berlangsung 16 Februari.

“Selebihnya, Komite Pemilihan juga memutuskan calon-calon wakil ketua tidak lolos dan tidak dapat mengajukan banding. Disebabkan karena yang empat tidak memberikan lembar konfirmasi ketersediaan dengan bahasa awam atau interpretasi dari KP yang bersangkutan tidak bersedia dan satu nama berkas dukungan dicabut klub pengusungnya,” jelas Ketua Komite Pemilihan PSSI, Amir Burhanuddin.

Sebelumnya terdapat 20 nama yang masuk sebagai calon wakil ketua umum PSSI, namun empat nama dinyatakan tak lolos. Di antara empat nama tersebut terdapat dua mantan pemain Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas dan Ponaryo Astaman. Bambang dan Ponaryo diketahui tidak memberikan lembar konfirmasi ketersediaan maju sebagai calon wakil ketua umum PSSI.

Selain Bambang dan Ponaryo, dua nama lain yang juga tak lolos adalah Azrul Ananda dan Iwan Budianto. Azrul serupa Bambang dan Popon yang tak bersedia maju, sementara Iwan meminta pencabutan dukungan.

Sedangkan deret nama calon wakil ketua umum yang lolos selain Menpora antara lain adalah Hasani Abdulgani, Gede Widiade, Ratu Tisha dan Yunus Nusi.

KP juga mengumumkan seluruh calon ketua umum PSSI lolos verifikasi sehingga kelak akan ada lima nama yang bisa dipilih pemilik suara dalam KLB.

Debat Sengit

Sebelumnya, Komite Pemilihan Kongres Luar Biasa PSSI berdebat sengit membahas syarat lolos beberapa calon Ketua Umum PSSI, calon Wakil Ketua Umum PSSI, dan calon Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode 2023-2027, termasuk Menpora Zainudin Amali.

Hal tersebut diungkapkan Ketua KP KLB PSSI Amir Burhanuddin dalam jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (31/1). Dalam jumpa pers tersebut diumumkan lima calon ketua umum dan 16 calon wakil ketua umum serta 53 calon anggota komite eksekutif (Exco) yang lolos verifikasi.

Amir mengatakan proses verifikasi di internal KP berjalan dengan sengit. Bahkan sampai ada situasi tak ada titik temu yang memaksa dilakukan pemungutan suara. “Perlu kami informasikan bahwa dalam verifikasi dinamika sangat kuat di internal kami, terutama terkait dengan ketelitian serta syarat-syarat lain yang disyaratkan di Statuta,” kata Amir.

“Bahkan beberapa kali rapat KP sempat terjadi deadlock. Bahkan pada ekstremnya suatu keputusan terpaksa kami ambil mekanisme voting,” ucap Amir.

Ditemui seusai jumpa pers, Amir membenarkan bahwa salah satu debat terjadi saat membahas syarat-syarat Menpora Zainudin Amali sebagai calon wakil ketua umum.

“Itu (soal syarat Zainuddin Amali) yang kemarin sempat menjadi perdebatan di internal di KP. Ada konfirmasi dari surat kami terima yang dilampirkan dari Asprov dan Pengcab. Asprov Gorontalo, Askab Gualemo,” kata Amir.

Berdasarkan curriculum vitae (CV) keaktifan di sepakbola nasional yang dikirimkan Amali ke KP untuk pencalonan dilampirkan pula surat keterangan kebenaran.

Amir mengatakan telah mengonfirmasi langsung kebenaran keaktifan Amali di sepakbola nasional kepada Asprov Gorontalo dan Askab Gualemo.

“Terkonfirmasi dengan dokumen yang kami terima,” ucap Amir menegaskan bahwa menteri asal Gorontalo itu telah memenuhi syarat untuk menjadi calon wakil ketua umum PSSI. (m18/cnni)

  • Bagikan