Covid-19, IPM Asahan 2022 Menjadi 71,13 

  • Bagikan
Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar, didampingi Kadis Pertanian Oktoni Eryanto, menyerahkan bantuan alat kepada kelompok tani di Asahan. IPM Kab Asahan 2022 mengalami peningkat menjadi 71,13. Waspada/Ist
Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar, didampingi Kadis Pertanian Oktoni Eryanto, menyerahkan bantuan alat kepada kelompok tani di Asahan. IPM Kab Asahan 2022 mengalami peningkat menjadi 71,13. Waspada/Ist

KISARAN (Waspada): Dua tahun berjalan Covid-19 melanda, mempengaruhi perlambatan Indek Pembangunan Manusia (IPM ) di Kab Asahan, namun pada 2022 sudah menunjukkan percepatan dengan menunjukkan angka 7,13. 

Berdasarkan Berita Resmi Badan Pusat  Statistik (BPS) Kab Asahan, menunjukkan IPM 2022 mencapai 71,13, dan peningkatkan ini terjadi pada semua komponen,  baik kualitas kesehatan, pendidikan maupun pengeluaran per kapita yang disesuaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2022 mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. IPM Asahan 2022 adalah sebesar 71,13 atau tumbuh 0,91 persen (meningkat 0,64 poin) dibandingkan capaian IPM 2021. Peningkatan IPM 2022 didukung oleh peningkatan di semua komponen penyusunnya. Komponen IPM dengan pertumbuhan tertinggi pada 2022 adalah pengeluaran per kapita yang disesuaikan. Pada 2022, pengeluaran per kapita yang disesuaikanmeningkat 4,40 persen dibanding 2021.

Dari sisi pendidikan, pada 2022 anak-anak berusia 7 tahun memiliki harapan dapat menikmati pendidikan selama 12,63 tahun atau hampir setara dengan lamanya waktu untuk menamatkan pendidikan hingga setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Angka ini hanya meningkat 0,02 tahun dibandingkan 2021 yang mencapai 12,61 tahun. Selain itu, rata-rata lama sekolah penduduk umur 25 tahun ke atas juga meningkat 0,02 tahun, dari 8,80 tahun menjadi 8,82 tahun pada 2022. 

Sisi kesehatan, bayi yang lahir pada 2022 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 68,73 tahun, lebih lama 0,36 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya.  

Dalam dua belas tahun terakhir ini pembangunan manusia di Asahan terus mengalami kemajuan. IPM Asahan meningkat dari 65,06 pada 2010 menjadi 71,13 pada 2022. Selama periode tersebut, IPM Asahan rata-rata tumbuh sebesar 0,75 persen per tahun dan meningkat dari level “sedang” menjadi “tinggi” sejak 2020. Namun, pandemi Covid-19 telah membawa sedikit perubahan dalam pencapaian pembangunan manusia Asahan. IPM 2020 tercatat sebesar 70,29 atau tumbuh 0,53 persen, melambat dibandingkan pertumbuhan IPM 2019. Setelah satu tahun lebih pandemi Covid-19 melanda Indonesia, IPM Asahan masih mengalami perlambatan di 2021. Namun pada 2022, IPM sudah mengalami percepatan.

Kadis Kominfo Kab Asahan Syamsuddin, melalui Sekretarisnya  Arbin Ariadi Tanjung, saat dikonfirmasi Waspada, Kamis (15/12), menanggapi hal itu, menerangkan bahwa peningkatan IPM ini merupakan program pembangunan Pemkab Asahan, terutama dalam bidang kesehatan, pendidikan dan infrastruktur, sehingga masyarakat bisa dengan mudah mengaksesnya, sehingga pertumbuhan ekonomi bisa terus naik.

“Pemerataan pembangunan terus dilakukan, terutama wilayah pelosok Kab Asahan, namun hal itu dilakukan dengan cara bertahap, dan ini sesuai dengan visi misi Kab Asahan, menjadikan masyarakat yang sejahtera, religius dan berkarakter,” jelas Tanjung. 

Tidak hanya itu, kata Tanjung, Pemkab Asahan juga setiap tahunnya melakukan evaluasi dengan tentang program kerja yang telah dilakukan, sehingga bisa dilakukan perbaikan untuk kepentingan masyarakat. 

“Kita akan terus berupaya sebaik mungkin, untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Terutama dalam sektor UMKM, terus ditingkatkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” jelas Tanjung. (a02/a19/a20

  • Bagikan