Ibadah Haji 2023 Kendala Dan Harapan

Oleh: Prof. Dr. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, M.A.

  • Bagikan
Ibadah Haji 2023 Kendala Dan Harapan

Jamaah haji Indonesia telah diberangkatkan pada jadwal 14 Mei hingga 22 Juni 2023. Sementara jadwal kepulangan direncanakan sekitar tiga puluh hari setelah ibadah rukun Islam kelima itu selesai, atau setidaknya pada 3 Agustus adalah akhir kepulangan jamaah haji.

Pada musim haji tahun ini, terdapat 221.000 jamaah dari Indonesia. Indonesia menjadi negara dengan jumlah jemaah haji tertinggi di tahun ini, disusul oleh Pakistan dengan total 179.000 jamaah haji, selanjutnya India dengan total 175.000 jamaah haji.

Kita semua berharap semua proses ibadah ini berjalan dengan lancar, namun ternyata terdapat beberapa kendala yang muncul. Kita tahu, Menteri Agama beserta tim telah bekerja maksimal. Meski demikian pelaksanaan haji tidak lepas dari sorotan dari masyarakat. DPR sendiri telah menyatakan untuk melakukan evaluasi terhadap kendala-kendala yang dihadapi jamaah asal Idonesia. Kendala tersebut antara lain terkait distribusi konsumsi, sanitasi, dan transportasi.

Kendala-kendala itu muncul dari pihak penyedia layanan yang telah ditugaskan untuk menyediakan berbagai fasilitas bagi jamaah. Kementerian Agama telah menyampaikan protes terhadap pihak penyedia layanan tersebut. Mereka sempat menawarkan kompensasi kepada para jamaah, namun Menteri Agama menolak dengan tegas.

Pihak Kementerian Agama sama sekali tidak menginginkan kendala tersebut terjadi. Pihak pelaksana layanan yang telah diberi tanggungjawab untuk memfasilitasi penginapan, transportasi, dan sebagainya, seharusnya tidak membuat para jamaah haji dirugikan. Tentu saja tidak ada di antara kita yang menginginkan masalah-masalah itu muncul. Karena memang para tamu Tuhan tersebut harus mendapatkan layanan maksimal.

Terkait kendala-kendala yang dialami jamaah haji tersebut, sebuah sumber melaporkan bahwa Pemerintah Arab Saudi telah menyampaikan permintaan maaf. Sementara mengenai ganti rugi, sumber tersebut mengatakan, Kementerian Agama menunggu hasil investigasi.

Terlepas dari layanan yang merugikan jamaah haji tersebut, kita berharap supaya jamaah haji yang kembali ke Tanah Air dapat menjadi haji yang mabrur. Ibadah haji merupakan awal daripada peran besar yang perlu dilakukan para jamaah dalam rangka menerapkan nilai-nilai yang telah tertanam pada diri para jamaah selama pelaksanaan ibadah haji. Segala filosofi nilai haji merupakan modal dalam mewujudkan masyarakat yang lebih baik.

Rukun ihram dalam ibadah haji diharapkan dapat mewujudkan semangat kesetaraan dalam masyarakat. Dalam rukun haji tersebut, setiap orang dari berbagai latar belakang dan kelas sosial berpakaian yang sama sehingga diharapkan semangat kesetaraan dapat terwujud dalam kehidupan. Wukuf di Arafah diharapkan dapat menjadi semangat transendensi setiap amal perbuatan dalam kehidupan. Tawaf diharapkan dapat mewujudkan semangat yang sama dalam membangun kepribadian, membangun sosial masyarakat, dan membangun bangsa. Sa’i diharapkan dapat menumbuhkan etos kerja yang lebih baik dan membangun kepekaan sosial yang lebih tinggi.

Kita berharap para jamaah haji yang kembali ke Tanah Air dapat memberikan peran yang lebih besar dalam rangka mewujudkan kesejahteraan sosial di lingkungannya masing-masing. Karena memang secara filosofis, pulang dari berhaji itu memiliki tanggungjawab sosial yang tinggi. Kita ingat bahwa kepulangan para jamaah haji pada masa lalu, yakni masa penjajah, telah membantu menyadarkan masyarakat tentang pentingnya melawan penindasan oleh Kolonial.

Hari ini juga demikian, kita berharap bahwa kepulangan para jamaah haji pada 2023 ini dapat menjadi harapan dalam rangka peran serta mengatasi berbagai problematika sosial dewasa ini seperti radikalisme, stunting pada anak, perlindungan sosial, dan berbagai problematika lainnya. Spirit Rasulullah Saw yang kembali dari perjalanan spiritual agungnya yakni Isra’ Mi’raj untuk mengatasi problematika umatnya, patut diteladani para jamaah haji yang kembali dari perjalanan spiritual dari haji.

Semoga segala kendala yang dihadapi pada musim haji tahun ini, tidak terulang pada musim haji selanjutnya. Harapan kita, dengan tantangan yang dihadapi jamaah haji tahun ini, dapat membuat nilai ibadah mereka semakin tinggi. Dan tentu saja, peran serta dalam masyarakat dapat meningkat. WASPADA.id

Penulis adalah Rektor IAIN Langsa, Aceh

  • Bagikan