Menanti Pemimpin Palas Yang Peduli Dan Siap Gadaikan Kepentingan Pribadi

  • Bagikan
Ilustrasi pemimpin yang baik dan bijak, yang memimpin dengan sepenuh hati. Waspada/Ist
Ilustrasi pemimpin yang baik dan bijak, yang memimpin dengan sepenuh hati. Waspada/Ist

Menjelang pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada), Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Padanglawas (Palas) sebagai daerah otonom yang telah memasuki usia 17 tahun, kini saatnya menanti lahirnya pemimpin Palas yang peduli, dan siap menggadaikan kepentingan sendiri.

Kabupaten Padang Lawas (Palas) terbentuk berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 38 Tahun 2007. Dan saban 17 Juli diperingati sebagai hari lahirnya kabupaten ini sesuai dengan peraturan daerah Kabupaten Padang Lawas nomor 05 tahun 2014.

Menurut data BPS, luas wilayah kabupaten Padanglawas mencapai 4.229, 94 km bujur sangkar. Terdiri dari 17 kecamatan dan 303 desa plus satu kelurahan, dengan jumlah penduduk 275.648 jiwa.

Ada beberapa komoditi andalan perkebunan rakyat di kabupaten Padanglawas, termasuk tanaman kelapa sawit, karet, kopi robusta, kakao, dan kulit manis.

Dimana untuk tanaman kelapa sawit memiliki luasan sekitar 33, 021 hektar, karet 14 690 Ha, kopi, 878, 79 hektar, kakao, 444,91 Ha dan kulit manis di wilayah kecamatan Sosopan sekitar 91 Ha.

Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Padanglawas bergerak di bidang usaha pertanian. Bahkan telah mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang tiap tahun mengalami pertumbuhan yang semakin baik, dengan sekitar 5,64 persen.

Selain memiliki berbagai komoditas pertanian, daerah Padang Lawas juga memiliki potensi kekayaan hutan dan tambang yang belum tereksploitasi dan dikelola dengan baik untuk mendorong peningkatan ekonomi daerah dan masyarakat.

Maka, jika semua potensi kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Padang Lawas bisa dikelola dengan baik, tentu akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang semakin baik.

Sehingga dapat mendukung percepatan pembangunan daerah yang lebih maju dan berkembang. Serta dapat mendorong peningkatan perekonomian serta tingkat kesejahteraan masyarakat Padang Lawas yang semakin baik.

Namun kesemua ini harus mendapat sentuhan dan pengelolaan yang baik dari pemimpin dan pengambilan kebijakan yang memiliki kepedulian tinggi dan berani menggadaikan kepentingan pribadi atau Kelompok.

Apalagi sekarang, menjelang usia kabupaten Padang Lawas yang sudah memasuki 17 tahun, dalam artian sudah mulai beranjak dewasa. Seharusnya di usia 17 tahun sudah bisa menunjukkan jati diri yang sebenarnya. Setidaknya sudah tau yang baik dan tidak baik.

Padang Lawas yang sudah memasuki usia 17 tahun, masih belum memiliki fasilitas perkantoran yang memadai, terutama gedung kantor DPRD yang menjadi representasi tempat menggodok anggaran daerah, juga program kegiatan pembangunan daerah.

Sementara jika melihat kondisi daerah Kabupaten Padang Lawas saat ini, terkesan masih tinggal jauh dari kabupaten dan kota lain di Sumatera Utara. Termasuk dengan daerah kabupaten seusianya, seperti kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta).

Sehingga menjelang pilkada serentak tahun 2024 ini, mudah-mudahan semua elemen masyarakat bisa membuka mata dengan menggunakan hati nurani dalam menentukan pemimpin kabupaten Padang Lawas lima tahun ke depan. Yakni pemimpin yang peduli, benar-benar memiliki iktikad baik memajukan daerah, serta berani menggadaikan kepentingan pribadi. Waspada.id/Idaham Butar Butar

  • Bagikan