PEMATANGSIANTAR (Waspada): Pemko Pematangsiantar menggelar pasar murah menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H di delapan kecamatan secara bertahap.
Wali Kota Susanti Dewayani langsung membuka pasar murah itu di lapangan parkir pariwisata atau Tugu Becak, Jl. Merdeka, Senin (18/3).
Menurut Wali Kota, biasanya menjelang hari besar keagamaan termasuk Hari Raya Idul Fitri, harga barang-barang kebutuhan pokok semakin naik. “Pemko Pematangsiantar menggelar pasar murah tujuannya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan.”
“Dengan adanya pasar murah, harapannya masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan komoditi kebutuhan pokok. Selain itu, pasar murah untuk mengurangi beban masyarakat serta mendekatkan produsen dengan konsumen,” jelas Wali Kota.
Menurut Wali Kota, agar pedagang tidak menaikkan harga, butuh kerjasama Forkopimda plus untuk memantau harga. “Masyarakat juga agar bijaksana belanja. Belanjalah sesuai kebutuhan, bukan keinginan.”
Pada kesempatan itu, Wali Kota mengapresiasi dan berterimakasih kepada Forkopimda plus, Bank Indonesia serta Bulog yang selama ini mendukung program-program Pemko Pematangsiantar, termasuk dalam penyelenggaraan pasar murah.
“Pelaksanaan pasar murah di delapan kecamatan secara bertahap. Komoditinya antara lain beras, minyak goreng, gula pasir, telur, tepung terigu, cabai merah, bawang merah, bawang putih, sayuran, ikan asin dan ikan teri,” sebut Wali Kota.
Sementara, Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Muqorobin menyampaikan apresiasi kepada Pemko Pematangsiantar dan Forkopimda atas dukungan dan kordinasi dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
“Satu hal yang tidak kalah penting, kordinasi untuk mengatasi fluktuasi harga, apalagi masyarakat khawatir harga naik terus, hingga masyarakat panik dan berbondong-bondong belanja. Alhasil, harga semakin naik dan akan meningkatkan inflasi,” cetus Muqorobin.
Karena itu, Muqorobin mengharapkan tidak membeli barang dalam jumlah besar-besaran agar pemerintah bisa memberikan keyakinan stok barang terjaga.
KPw BI Pematangsiantar, lanjut Muqorobin, selaku memberikan dukungan dan terbuka dengan Pemko Pematangsiantar dalam hal ini Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (DKUKMP) untuk memantau perkembangan harga. “Semoga masyarakat dapat menikmati lebaran dengan harga kebutuhan pokok terjangkau.”
Sebelumnya, Kepala DKUKMP Pemko Herbert Aruan dalam laporannya menyampaikan sejak awal 2024 terjadi kenaikan harga secara signifikan pada beberapa bahan kebutuhan pokok, khususnya beras. “Untuk mengantisipasi kenaikan harga menjelang hari Raya Idul Fitri, Pemko melaksanakan kebijakan pasar murah.”
“Tujuannya membantu masyarakat atau konsumen mendapat barang kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dan terjangkau berbanding harga pasar,” imbuh Herbert.
Jadwal pasar murah, lanjut Herbert, pada 18, 19 dan 20 Maret 2024 di lapangan parkir pariwisata, segitiga Sibatubatu, Kel. Bah Kapul, Kec. Siantar Sitalasari dan kantor Kel. Nagapita, Kec. Siantar Martoba.
Kemudian, pada 25, 26 dan 27 Maret 2024 di kantor Camat Siantar Utara, kantor Camat Siantar Timur dan kantor Lurah Bantan, Kec. Siantar Barat, 1, 2 dan 3 April 2024 di kantor Lurah Aek Nauli, Kec. Siantar Selatan, kantor Lurah Sukamaju, Kec. Siantar Marihat dan kantor Lurah Pematang Marihat, Kec. Siantar Marimbun.
Selanjutnya, Wali Kota bersama Forkopimda, Kepala KPw BI dan lainnya meninjau stand pasar murah dan langsung melayani sejumlah pembeli pertama.
Penampilan tortor atau tarian Martondur mengawali kegiatan dan tampak hadir Kapolres AKBP Yogen Heroes Baruno, Dandim 0207/Simalungun Letkol Inf Slamet Faojan, Dirut PDPHJ Bolmen Silalahi, perwakilan Cabang Bulog, Plh Sekda Happy Oikumenis Daely, Asisten Perekonomian Zainal Siahaan, Kadis Hanpangtan L. Pardamean Manurung, Kadis Kominfo Johannes Sihombing, Kabag Perekonomian dan SDM Hendra Simamora serta para camat.(a28).
