Pemuda, Mahasiswa Dan Masyarakat Tuntut Pj Bupati Pergi Dari Tapteng

  • Bagikan
Kantor Bupati dan DPRD Tapteng didemo Gerakan Lintas Pemuda Ormas Mahasiswa dan Masyarakat Tapteng, Rabu (27/12). Waspada/Hotbin Purba
Kantor Bupati dan DPRD Tapteng didemo Gerakan Lintas Pemuda Ormas Mahasiswa dan Masyarakat Tapteng, Rabu (27/12). Waspada/Hotbin Purba

TAPTENG (Waspada): Sekitar 200-an warga yang menamakan diri Gerakan Lintas Pemuda Ormas Mahasiswa dan Masyarakat Tapanuli Tengah (Tapteng) melakukan aksi unjuk rasa ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Kantor Bupati Tapteng, Rabu (27/12).

Dalam aksinya, mereka menuntut agar Pj Bupati, Sugeng Riyanta bekerja sebagai bupati, bukan sebagai jaksa yang mengancam ASN. Selain itu, mereka menuntut agar Pj Bupati jangan menakut-nakuti OPD dan ASN dengan ancaman mutasi ke seluruh Indonesia.

“Sebagai Pj Bupati, jadilah sebagai ayah buat ASN, bukan untuk menakut-nakuti ASN. Kalo ada salah, ada polisi, ada jaksa. Silakan laporkan jika ada salah ASN-nya, jangan takut-takuti mereka,” teriak M. Riski Pane, Ketua HMI Tapteng Sibolga.

Hampir 1 jam lamanya para pendemo melakukan aksinya di halaman kantor DPRD Tapteng meneriakkan yel-yel, “Ganti Pj Bupati”, “Usir Pj Bupati” sambil membentangkan poster “Kami Menolak Pejabat Bupati Mental Arogan Dari Bumi Tapanuli Tengah”.

Pemuda, Mahasiswa Dan Masyarakat Tuntut Pj Bupati Pergi Dari Tapteng
Ketua DPRD Tapteng, Khairul Kiyedi Pasaribu menerima tuntutan para pendemo di ruang Rapat DPRD Tapteng, Rabu (27/12). Waspada/Hotbin Purba

Kemudian Ketua DPRD Tapteng, Khairul Kiyedi Pasaribu pun menemui dan menerima utusan para pendemo di ruang rapat DPRD Tapteng.

Bersama 12 anggota dewan, Ketua DPRD Tapteng Khairul Kiyedi Pasaribu menerima tuntutan para pendemo yang sudah ditulis di atas kertas terbungkus map. Kepada utusan pendemo itu, Ketua DPRD menyampaikan agar apa yang dituntut itu juga disampaikan langsung ke Pj Bupati Tapteng, Sugeng Riyanta, terutama mengenai pemanggilan Pj kepada sejumlah pimpinan OPD dan pimpinan Puskesmas.

Ada lima butir tuntutan para pendemo tersebut, yaitu, meminta Pj Bupati jangan menakut-nakuti OPD dan ASN dengan ancaman mutasi ke seluruh Indonesia, meminta Pj Bupati agar bekerja sebagai bupati, bukan sebagai jaksa yang mengancam ASN, meminta DPRD Kabupaten Tapteng segera menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan OPD/ASN untuk selamatkan Kabupaten Tapteng dari arogansi Pj Bupati, meminta Pj Bupati agar tidak menjadi penyelenggara Pemilu, dan meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) mengevaluasi Sugeng Riyanta sebagai Pj Bupati Tapteng.

Usai mendengarkan penjelasan Ketua DPRD, para pendemo kemudian melanjutkan aksinya ke Kantor Bupati Tapteng. Di sini para pendemo melakukan aksi serupa seperti di Kantor DPRD Tapteng, yaitu menuntut agar Pj Bupati pergi dari bumi Kabupaten Tapteng.

“Sudah banyak problematika akhir-akhir ini terjadi di Tapteng. Sudah terjadi kesewenang-wenangan selama ini sejak Pj Bupati Sugeng Riyanta hadir di sini. Jangan pecah kami masyarakat yang selama ini sudah terjalin baik di Tapteng,” teriak Yusuf Damanik, ketua salah satu Ormas Pemuda di Sibolga Tapteng yang ikut demo.

Hampir 40 menit menyampaikan orasinya, mereka pun membubarkan diri dengan tertib.

Pantauan Waspada selama aksi demo berlangsung terlihat tertib dan aman karena penjagaan ketat dari aparat gabungan TNI/Polri dipimpin langsung Kapolres Tapteng, AKBP Basa Emdem Banjarnahor.(chp)

  • Bagikan