Pemdes Dolokmargu Jajaki Kerjasama Dengan Politeknik WBI

  • Bagikan

DOLOKSANGGUL (Waspada): Pengembangan Produksi Pertanian dan Sumber Daya Manusia (SDM), Pemerintah Desa (Pemdes) Dolokmargu, Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), jajaki kerjasama dengan Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia (WBI).

Kepala Desa Dolokmargu, Marganda Silaban di kantornya, Kamis (31/3) mengatakan, bahwa masyarakat Desa Dolokmargu yang berjumlah 485 Kepala Keluarga (KK) mayoritas petani, sehingga pengembangan produksi pertanian hortikultura dan tanaman plawija sangat berpotensi di desa tersebut.

Dia juga mengungkapkan, menekuni pertanian, masyarakat masih cendrung secara tradisional. Di sisi lain, untuk penjualan hasil pertanian, umumnya masih ditentukan oleh agen/tengkulak dengan mengikuti harga pasar.

Permasalahan di atas, kata Marganda, tidak terlepas dari keterbatasan sumber daya manusia (SDM). “Keterbatasan SDM menjadi tantangan paling mendasar dalam pengembangan pertanian dan pemasaran. Sebab selain pertanian yang masih tradisional, harga jual produksi pertanian umumnya ditentukan oleh agen/tengkulak yang datang dri luar Humbahas,” ujarnya.

Masalah lainnya, sambung Marganda, harga pupuk dan pestisida yang semakin melambung kerap membuat petani semakin terpuruk.

Menurut Marganda, untuk keluar dari permasalahan di atas, perlu dilakukan kerjasama dengan pihak yang berkompeten termasuk lembaga pendidikan Politekni WBI.

“Permasalahan pengembangan pertanian dan pengembangan SDM menjadi alasan untuk bekerjasama dengan Politeknik WBI. Tadi kita sudah mengundang pihak WBI untuk coffe morning sekaligus diskusi untuk menjalin kerjasama pengembangan lertanian dan SDM di Desa Dolokmargu. Mudah-mudahan rencana kerjasama berbuah positif untuk kemakmuran dan kesejahtraan masyarakat Desa Dolokmargu,” tukasnya.

Sebelumnya, pihak Politeknik WBI, Dr Mangasa Sipahutar didampingi Aston Situmorang, mengatakan bahwa Politeknik WBI mempunyai visi untuk mencipkatan kaum muda sebagai wirausaha dan entrepreneur dalam pertanian dan bisnis. “Sebagai lembaga pendidikan di tingkat universitas, kita tidak melulu dengan teori namun juga terjun kelapangan dan memberikan pendampingan. Harapannya, lulusan Politeknik WBI tidak lagi mencari kerja namun menjadi wirausaha yang mandiri,” ujarnya.

Dia menguraikan, untuk pengembangan pertanian dan SDM, baru-baru ini pihaknya sudah melakukan perjanjian kerjasama dengan Desa Siponjot. Dalam kerjasama tersebut, pihaknya akan melakukan pendampingan pertanian kepada masyarakat melalui KKN. Memberikan beasiswa kepada mahasiswa asal Desa Siponjot serta mendukung pelaksanaan private bahasa inggiris. Kerjasama tadi juga dilakukan bersama Lembaga Ketahanan Desa (Lemhades) Nawacita untuk pendampingan pengembangan BUMDes, UMKM, pemberdayaan masyarakat desa dan peningkatan SDM.

Terkait rencana kerjasama dengan Desa Dolokmargu, kata Mangasa, pihaknya selalu terbuka, sepanjang masyarakat berpikir maju untuk keluar dari kemiskinan.

“Petani identik dengan kemiskinan. Dan kemiskinan itu diturunkan ke generasi dengan berikutnya. Untuk keluar dari kemiskinan, kita harus berpikir maju dengan merubah minset yang tidak baik,” ucapnya.

Untuk pengembangan produksi pertanian, lanjut Mangasa, harus dikelola dengan BUMDes atau Koperasi. BUMDes merupakan lembaga resmi milik desa. Melalui BUMDes masyarakat bisa bekerjasama. “Kalau saat ini BUMDes belum maksimal, silahkan direvitalisasi, ditata ulang struktur organisasi di dalamnya,” imbuhnya.

Untuk harga jual produksi pertanian, lanjut Mangasa, pihaknya siap memberikan harga sesuai dengan pasar modern. “Dalam pemasaran hasil pertanian dan produk UMKM, kita sudah bekerjasama dengan MSA Kargo yang siap menampung hasil pertanian dan UMKM dengan skala besar. MSA Kargo mempunyai 16 gudang yang tersebar di seluruh Indonesia. Tapi perlu dipahami, MSA Kargo hanya menerima yang berkualitas baik. Sebab pemasarannya ke pasar modern,” tandasnya. (cas/a08)

Ket Foto: Politeknik WBI yang diwakili oleh Dr Mangasa Sipahutar, Aston Situmorang lakukan diskusi dengan masyarakat yang digagasi Pemerintah Desa Dolokmargu. Waspada/Andi Siregar

  • Bagikan