Puluhan Warga Demo Tolak Pemilu Curang Di Simpang Lima

  • Bagikan
Massa aksi dengan membawa spanduk dan poster di bundaran Simpang Lima Banda Aceh, Rabu (20/03/24). (Waspada/T.Mansursyah)
Massa aksi dengan membawa spanduk dan poster di bundaran Simpang Lima Banda Aceh, Rabu (20/03/24). (Waspada/T.Mansursyah)

BANDA ACEH (Waspada): Puluhan warga yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Daerah Modal Bergerak, menolak segala bentuk Pemilu curang di Indonesia. Mereka juga mendukung hak angket oleh DPR RI.

Aksi damai itu disampaikan di bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Rabu (20/3/2024). Aksi tersebut juga dijaga ketat dari aparat keamanan.

Puluhan warga yang melakukan unjuk rasa tersebut mulai melakukan aksi pukul 10.20 WIB.

Mereka ini datang membawa alat peraga seperti toa, spanduk dan poster yang yang berisi tentang penolakan Pemilu curang di Indonesia dan kedzaliman pemimpin. Di antara tulisan tersebut adalah, tangkap semua pelaku Pemilu curang, jaga NKRI dari bandit demokrasi, lengserkan Jokowi, adili penjahat demokrat dan beberapa tulisan lainnya.

Koordinator Aksi, Yusuf Al-qardhawy, dalam orasinya menyebutkan Pemilu 2024 merupakan preseden terburuk dalam sejarah demokrasi. Sebab, menurut mereka berbagai bentuk dugaan kecurangan dan pelanggaran terlihat di depan mata, semata-mata untuk memenangkan salah satu Pasangan Calon (Paslon).

Karena itu, mereka menolak segala bentuk intervensi penguasa dalam proses dan penentuan pemenang calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2024. Mereka juga menolak segala hasil Pilpres tahun 2024.

Dalam orasi tersebut, mereka juga mempertanyakan keseriusan penyelenggara Pemilu dalam menjaga kualitas demokrasi. Jika ada yang terlibat, mereka meminta agar penjahat demokrasi yang terlibat dalam Pemilu 2024 ditangkap, diproses serta diadili.

Selain menuntut segala bentuk dugaan kecurangan mereka juga mendukung hak angket di DPR RI, menolak politik dinasti dan nepotisme di negeri ini, serta mendorong pemakzulan Jokowi dari Presiden Republik Indonesia. (b02)

  • Bagikan