Eropa Minggir Ada Argen-Maroko

  • Bagikan
Eropa Minggir Ada Argen-Maroko

SCALONI ada di tim Deportivo saat mengalahkan Barcelona yang dibesut Van Gaal dalam perebutan LaLiga musim 1999/2000.

Pelatih timnas Argentina ini menyatakan bisa berhadapan dengan Louis Van Gaal di perempat final Piala Dunia 2022. “Siapapun tahu apa yang diperbuat Van Gaal untuk sepakbola, saya bangga berhadapan dengannya,” ujar Scaloni.

Hal di atas dipaparkan Shinse Kolo mengisi kevakuman meja prediksi Koko Chie Pit. “Selain Scaloni lebih unggul taktik daripada Van Gaal, materi Argentina lebih baik daripada Belanda. Yakin Argentina menang setidaknya 2-0 dari Belanda,” tutur Kolo.

Koko Chie Pit manggut manggut sambil mengoret oret kertas pakai pensil, ada skema perempat final, skema pemain sampai perkiraan lineup dan starter ke delapan tim ada di kertas itu.

“Tak perlu ribet berkalkulasi atau analisa hanya untuk memperkirakan bola yang masih tetap bulat ini,” kata Kolo terus menggoda Chie Pit yang diam seribu bahasa, yang lain asyik membaca artikel digital tentang piala dunia 2022 dan referensinya.

“Brazil akan menang mudah atas Kroasia meski permainan ketat dalam tempo tinggi. 3-0 untuk Brazil. Sayangnya Brazil dihentikan Messi 1-0 di semifinal,” lanjut Kolo tapi tak mengusik atensi Koko Chie Pit.

Shinse Kolo makin antusias berceramah bahwa di atas kertas Prancis akan memenangkan perempat final meski ada kemungkinan extra time karena Inggris punya power khusus untuk lolos. Malangnya, Inggris tertinggal 2-3 saat bubaran.

Bagai karma karena singkirkan Inggris, Prancis telangkup di semifinal dihajar “anak muda Cassablanca”, saudara sesama pejuang Samudera Atlantik. 2-0 untuk kemenangan Maroko.

Kenapa harus Maroko? Itulah bulatnya bola, oleh karena saudagar berjanggut lebat dari Kota Rabat sudah melintasi pegunungan terjal al-Mamlakah al-Maghribiyah serta merenangi Laut Mediterania, Hakim Ziyech akan menentukan harga CR7 di laga yang tak hanya penentu untuk lolos ke semifinal melainkan juga laga penentu marwah.

Perjumpaan Maroko-Portugal di perempat final piala dunia 2022 ini merupakan ketiga kalinya. Maroko menelangkupkan Portugal 3-1 pada tanggal 11 Juni di Piala Dunia 1986. Portugal hanya menang satu gol CR7 di piala dunia 2018. Maroko unggul head to head, CR7 mulai melambat, Hakim Ziyech menemukan keranggiannya dan tak terlalu pusing dengan Ramos dan lainnya. Maroko-Portugal 2-1.

“Ini alasan mengapa Maroko akhirnya di semifinal mempecundangi Prancis 2-0. Paham kalian?” Shinse Kolo mulai gusar karena tak ada yang respon dengan analisanya.

“Baiklah, kalian catat. Di final Argentina walau susah payah menang 1-0 atas Maroko. Kalian tinggalkan lah Eropa, bukan giliran mereka 2022 ini. Eropa minggir lah, Argentina dan Maroko mau lewat,”cetus Kolo, berdiri sambil mengibaskan tangan kanan, lalu beranjak.

“Bo pelnah tebak skol aja banyak clita,” ujar Koko Chie Pit senyum, setelah Shinse Kolo berjalan agak jauh.

Meski demikian Koko Chie Pit tetap mencatat prediksi final yang sudah dimaklumatkan, yakni Pak Tongat Belanda-Inggris juaranya Belanda, Alang Bobal Argentina-Portugal juaranya Argentina, Shinse Kolo Argentina-Maroko juaranya Maroko. •Nurkarim Nehe

  • Bagikan