DPPKB Agara Turunkan Angka Stunting Hingga Nol Persen

  • Bagikan

KUTACANE (Waspada): Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Aceh Tenggara (Agara) berupaya semaksimal mungkin menurunkan angka anak stunting nol persen hingga 2024 mendatang.        

         Upaya tersebut dilakukan melalui program pemberian layanan untuk melakukan pendataan mulai dari pengantin baru, ibu hamil, ibu menyusui, anak di bawah umur 5 Tahun (balita), demikian Kepala DPPKB Agara, Budi Afrijal kepada Waspada.id, di ruang kerjanya, Rabu (23/2).       

         Budi Afrijal menjelaskan, mengurangi risiko anak mengalami stunting dapat dilakukan sejak masa Elsipil siap nikah, dan ibu hamil. Sejak 2022 ini pihaknya akan terus berupaya untuk memantau dan melaksanakan program pemeriksaan di desa atau Posyandu terdekat. 

        Kemudian pihaknya sudah membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK), sebanyak tiga orang yang terdiri bidan, kader ibu PKK, kader  ibu dari DPPKB, di setiap desa yang ada di Kabupaten Aceh Tenggara.

       Upaya menekan angka pengurangan risiko anak mengalami stunting hingga nol persen, tentu dengan meningkatnya saat ini angka stunting di Agara yang mencapai 34,1 persen, sedangkan di Aceh mencapai 33,2 persen. Artinya, di Aceh Tenggara angkanya di atas Aceh dan Nasional.

        Oleh karena itu, Budi Afrijal juga mengimbau kepada para calon ibu yang mengandung untuk mendapatkan layanan gratis melalui Posyandu terdekat atau Puskesmas, diharapkan juga ibu yang mengandung mendapatkan asupan gizi tambahan seperti makanan tambahan, vitamin yang sesuai standar kesehatan.

        Namun kata Budi Afrijal menambahkan, bagi ibu yang belum memiliki WS, pihaknya akan menyurati Dinas Perikanan Aceh Tenggara untuk membangunnya. “Sebab hal ini merupakan faktor lingkungan yang harus bersih dan nyaman sehingga bayi yang dilahirkan sehat bebas stunting di Bumi Sepakat,” ujarnya.(cseh)

  • Bagikan