JAKARTA (Waspada): Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Kesenian Jakarta (FSRD IKJ) bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Diskparekraf) DKI Jakarta menggelar kegiatan workshop berjudul “branding and packaging design’.
Kegiatan ini mempertemukan 60 mahasiswa FSRD jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) dengan puluhan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dibawah naungan Jakprener.
Dekan FSRD IKJ Anindyo Widito, M.Sn dalam keterangannya mengatakan, kegiatan ini adalah misi FSRD IKJ dalam menjalankan pendidikan dan pengajaran berbasis riset bagi peserta didik untuk mencapai kompetensi akademis dan keterampilan seni rupa dan desain sebagai pencipta seni, pengelola kesenian, pengkaji seni, serta desainer yang professional.
“Kegiatan ini adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat atau tridarma perguruan tinggi,melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, sekaligus mewujudkan FSRD IKJ sebagai pusat penciptaan dan kajian di bidang seni rupa dan desain serta ilmu pengetahuan dan teknologi yang terbuka dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Anindyo Widito atau akrab disapa Dito dalam pembukaan workshop di Hotel Borobudur Jakarta, Senin (3/10).
Dalam kegiatan ini, mahasiwa DKV berjumlah 60 orang membaur dengan pelaku 30 UMKM Jakprener. Mereka kemudian membagi kelompok kerja serta membuat rencana desain serta membuat timeline kerja desain yang telah disepakati.
Pada 3 Oktober, kegiatan pengabdian kepada masyarakat didampingi oleh dosen pengampu Nicholas Wila Adi, M.Sn, Oky Arfie S,Sn, Dionisius Bowo, M,Sn dan Kefas Sandy S.Sn.
Pada pertemuan selanjutnya yang rencananya dilaksanakan 21 November 2022 menjadi bagian penentuan, dimana proses membuat desain kemasan makanan produk yang baik berupa bentuk dummy cetak desain kemasan juga tahap presentasi desain secara kelompok mahasiswa dihadapan Jakpreneur Binaan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan dewan juri.
Kemudian desain kemasan tersebut dinilai oleh dewan juri yang telah ditentukan juara terbaik desain kemasan.
Kolaborasi yang baik ini, lanjut Dito, saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Pemerintah DKI Jakarta lewat Disparekraf dan mitranya, Jakprener, mendapat produk kreatif yang terbaru dan maksimal lewat proses penjurian. Sedangkan bagi IKJ,
“Bagi mahasiswa DKV IKJ yang sedang menempuh proses belajar semester 6 ini, dapat mengaplikasikan ilmunya dalam matakuliah kampanye desain kemasan produk serta bertemu langsung dengan pihak Jakpreneur Binaan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta susksesnya mendorong pelaku ekonomi kreatif,” pungkas Dito. (J02)