Yayasan Layar Dakwah Dan Yayasan Haji Anif Salurkan Sedekah 2000 Al-Qur’an Di Pelosok Sumut, Aceh Dan Sumbar

  • Bagikan
Yayasan Layar Dakwah Dan Yayasan Haji Anif Salurkan Sedekah 2000 Al-Qur’an Di Pelosok Sumut, Aceh Dan Sumbar
Yayasan Layar Dakwah Dan Yayasan Haji Anif Salurkan Sedekah 2000 Al-Qur’an Di Pelosok Sumut, Aceh Dan Sumbar

MEDAN (Waspada): Yayasan Layar Dakwah bekerjasama dengan Yayasan Haji Anif menyalurkan Sedekah 2000 Al-Qur’an ke sejumlah pesantren, Rumah Quran dan Rumah tahfiz Al Quran pelosok Kabupaten Labuhanbatu.

Kegiatan tersebut bertujuan membumikan Al-Qur’an dan memberantas buta huruf Al-Quran ke pelosok negeri. Selain di Sumatera Utara, penyaluran Al Quran juga sampai ke Provinsi Aceh dam Sumatera Barat.

Pimpinan Yayasan Layar Dakwah Ustadz Luthfi Naufal mengungkapkan rasa terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dan harapannya, semoga dengan adanya penyaluran Sedekah Al-Quran ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, dan keberkahannya untuk yang mengamalkan serta menjadi jariyah bagi yang mewakafkan yaitu Yayasan Haji Anif.

“Semoga Allah memberikan kemudahan dan kesehatan bagi Tim Relawan yang telah turun langsung dalam penyaluran sehingga mampu meluaskan lagi langkahnya dalam melakukan amal kebaikan. Jazakumullah Khairan untuk Tim Yayasan Layar Dakwah Nusantara dan Yayasan Haji Anif,” ujar Ustadz Luthfi Naufal.

Ustadz Luthfi Naufal menambahkan, saat ini rasa ingin tahu masyarakat tentang Al-Qur’an sangat berkembang pesat, baik tentang cara membacanya hingga menghafalkannya. Al-Qur’an mulai menempati posisinya di hati masyarakat sebagai firman Allah yang harus diketahui dan difahami oleh masyarakat. “Oleh karenanya kebutuhan Al-Qur’an semakin hari semakin meningkat,” sebut Ustadz Luthfi.

Namun, tambah Ustadz Luthfi, sangat disayangkan, kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan ternyata mengakibatkan persebaran Al-Qur’an di masyarakat tidak merata. Semakin terpencil lokasinya, maka akan semakin sulit dijangkau, atau harga Al-Qur’an di sana sangat mahal, karena biaya distribusinya juga lebih tinggi sehingga masih banyak masyarakat Indonesia khususnya guru-guru mengaji, rumah tahfiz, pesantren, musholla yang memiliki puluhan murid dan bahkan ratusan murid namun tidak memiliki Al-Qur’an yang layak untuk dibaca atau bahkan hanya ada beberapa Al-Qur’an yang digunakan bergantian dalam pemakaian.

“Mirisnya lagi, Al-Qur’an yang digunakan merupakan warisan turun temurun dari generasi ke generasi,” tutur Ustadz Luthfi.

Melihat fenomena ini, tambah Ustadz Luthfi, Yayasan Layar Dakwah Nusantara menggalakkan program “Tebar Qur’an” dan saat ini sedang menjalin kerjasama dengan Yayasan Haji Anif untuk menyalurkan Sedekah 2000 Al-Qur’an yang bertujuan membumikan Al-Qur’an dan memberantas buta huruf Al-Quran ke pelosok negeri.

Minggu, (20/2) Tim Relawan Layar Dakwah turun langsung untuk menyalurkan Al-Quran ke wilayah pedalaman Sumatera Utara yaitu di Kelurahan Sei Berombang, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, tepatnya di Pesantren Al-Mustafah. Pesantren ini terletak sangat jauh dari pusat kota dengan waktu tempuh sekitar 12 jam perjalanan dari Kota Medan. Ada beberapa transportasi yang harus di lalui hingga sampai ke titik tujuan. Dimulai dengan menumpangi bus ke Kota Rantau Parapat, dilanjutkan dengan menumpangi perahu melewati sungai besar. Setibanya di Pelabuhan, tim masih harus melanjutkan perjalanan dengan menumpang beca bermotor dengan durasi 1 jam perjalanan.

Keesokan harinya Senin (21/2) Tim Relawan Layar Dakwah melanjutkan perjalanan ke Desa Negeri Lama Seberang, Bilah Hilir, Labuhanbatu, daerah yang belum terjamah dengan keadan jalan yang belum diaspal. Saat cuaca panas, akan banyak abu beterbangan menyelimuti jalan, dan saat cuaca hujan, jalanan menjadi licin. Selain itu, tim juga harus melalui jembatan Titi Gantung, penghubung jalan untuk menyebrangi sungai besar. Alhamdulillah, tim relawan mampu menelesaikan amanah dengan baik dengan menjangkau 6 titik penyaluran di sana, tepatnya di Rumah Qur’an Barokah, Rumah Qur’an Al-Ikhlas, Rumah Qur’an Ustadzah Putri, Rumah Tahfiz Al-Furqan, Rumah Qur’an Sahaja, dan Rumah Qur’an Asri.

Penyaluran Al Quran ini direspon sangat baik oleh guru-guru mengaji yang ada di Labuhanbatu, Sumatera Utara. Seperti yang diungkapkan oleh pendiri sekaligus pengajar di Rumah Tahfidz Al-Furqan, Fitriono.

“Alhamdulillah, saya ucapkan terimakasih kepada Yayasan Layar Dakwah Nusantara dan juga Yayasan Haji Anif yang telah menyedekahkan Al Qur’an kepada Rumah Tahfidz Al-Furqan, karena seumur hidup saya belum pernah menerima penyaluran Al-Qur’an seperti ini, sudah generasi ke XI Rumah Tahfidz ini berdiri, baru kali ini kami menerima penyaluran dan ini sangat membantu anak-anak untuk belajar dengan Al-Qur’an sendiri tanpa harus meminjam temannya lagi,” tutur Fitriono dengan rasa haru.

Setelah berjuang selama dua hari di Kabupaten Labuhanbatu, tim berhasil menyalurkan sebanyak 352 Al-Qur’an di 7 Titik Penyaluran. (m27)

Waspada/Ist

Murid-murid Madrasah Besar Suluk Sei Sakat di Kecamatan Panai Hilir Kabupaten Labuhanbatu menerima bantuan Al Quran yang disalurkan oleh Yayasan Layar Dakwah Nusantara dan Yayasan Haji Anif.

  • Bagikan