MEDAN (Waspada): Persatuan Tarbiyah Islamiyah(PERTI) Sumut,Dr.H.Burhanuddin Harahap SAg,MPd, (foto) menyampaikan pemimpin sejati adalah yang menegakkan kebenaran dan kejujuran. Hal itu disampaikan Minggu(17/3) saat berlangsungnya kegiatan Silaturahmi bersama pengurus di kediamannya di Desa Lau Dendang Percut Seituan.
Dipaparkannya, pemimpin itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat, karena dengan kehadiran nya diharapkan tercipta suatu kehidupan yang benar dan jujur.
Setiap pemimpin yang sudah berlalu pasti meninggalkan kesan dan pesan bagi seluruh ummat. Dan kesan itu ada yang positif dan dan juga negatif.
Menurutnya, sangat di sedihkan bila kepemimpinan seseorang katakan lah seorang presiden meninggalkan kesan yang sedih atau kesan ketidakjujuran.
Boleh jadi indikator kesan peran seorang pemimpin yang dominan negatif dapat dilihat dari kondisi masyarakat yang dia pimpin misalnya sering demon sering terjadi penyelewengan, sering di kemukakan korupsi ini ciri pemimpin yang dominan kesan negatif.
Lanjutnya, harus disadari oleh ummat jika seorang pemimpin yang tidak mendengar kan keluhan rakyat nya hanya mementingkan keinginan nya sesungguhnya pemimpin seperti ini adalah zalim,maka harus dilakukan perlawanan agar tercipta kedamaian dan ketenangan.
Sesungguhnya penipuan ketidakjujuran serta nafsu serakah harus tidak ada dalam jiwanya seorang pemimpin. Apalagi jika seorang pemimpin tidak memiliki rasa malu inilah yang membuat kehidupan berbangsa menjadi berantakan.
Pemimpin sejati adalah ketika mampu menegakkan kebenaran keadilan dan kejujuran.
“Kita khususnya akan menerima kehadiran seorang pemimpin dalam waktu tidak lagi wajib bagi kita berdoa kiranya kehadiran mereka ( pemimpin) membawa kebenaran keadilan dan kejujuran sehingga kita akan rasakan betapa indahnya kehidupan berbangsa yang adil dan makmur.Jangan sampai terjadi sebagian kecil bahagia dan sejahtera sementara sebagian besar menderita dan sengsara.
Ya Allah berikanlah kami pemimpin yang jujur adil dan berakhlak mulia agar kami hidup damai dan nyaman amin,” pungkasnya. (m22)