PDIP: Seluruh Program Bansos Harus Berjalan

  • Bagikan
PDIP: Seluruh Program Bansos Harus Berjalan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ( no 3 dari kiri) dalam konferensi pers awal tahun 2024 di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2024). (ist)

JAKARTA (Waspada): DPP PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan bahwa seluruh program Bantuan Sosial (Bansos) pada 2024 harus berjalan sesuai dengan yang sudah diprogramkan dan dianggarkan di 2023.

Menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, hal itu sesuai dengan tema Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP ketiga yakni; Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara Negara.

Partai justru ingin mendorong adanya perlindungan terhadap kaum papa.

“PDI Perjuangan menempatkan pentingnya seluruh kebijakan-kebijakan sosial yang dilakukan oleh negara melalui sinergi antara DPR RI dan Kepresidenan untuk secepatnya pada 2024 ini menurunkan kemiskinan ekstrem,” kata Hasto dalam konferensi pers awal tahun 2024 di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2024).

Menurut Hasto, sudah menjadi tanggung jawab negara untuk meningkatkan atau membantu kelompok miskin. Karena itu, lanjut Hasto, PDIP mendukung penuh Menteri Sosial Tri Rismaharini mewujudkan komitmennya menjalankan perintah konstitusi.

“Akan dijalankan dengan sebaik-baiknya dengan memastikan bansos benar-benar dipakai sebagai instrumen keberpihakan terhadap wong cilik dan tidak ada politisasi atas bansos,” tegas Hasto.

Hasto juga menyampaikan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebenarnya memiliki komitmen yang kuat terhadap perlindungan kelompok miskin dimana Paslon nomor urut 3 di Pilpres 2024 itu sudah membuat program KTP Sakti yang mendorong bansos tepat sasaran dan tepat guna.

“Instrumen keberpihakan yang sebelumnya dilakukan dengan Kartu Indonesia Pintar, Indonesia Sehat, melalui program PKH, Bansos, BLT, akan ditingkatkan, baik dari segi kuantitasnya dari jumlahnya maupun ketepatannya kepada rakyat yang betul-betul membutuhkan melalui integrasi satu data dan inovasi kebijakan publik yang telah dirancang dengan sebaik-baiknya,” jelas Hasto.

Ketua Badan Kebudayaan Nasional (BKN) PDIP Aria Bima menambahkan bahwa Partai sepakat tidak ingin menghentikan atau menunda penyaluran bansos.

Kata Aria Bima, PDIP merupakan partai pengusung pemerintahan Jokowi dari 2014-2019, ingin melanjutkan seluruh kebijakan, program, dan kegiatan untuk mensejahterakan rakyat.

“Kesejahteraan itu ada dua, menaikan pendapatan dan menurunkan pengeluaran. Penurunan-penurunan ini yang kemudian adalah hak segala warga negara untuk mendapatkan jaminan-jaminan sosial bahwa terkait dengan bantuan dengan ada Kartu Pintar, Kartu Sejahtera, Kartu Prakerja disiapkan oleh tim 11 oleh Pak Jokowi. Jokowi pada 1.0 sukses, 2.0 tahun kedua, dan 3.0 akan diteruskan Ganjar-Mahfud dengan perbaikan dan penguatan termasuk di dalamnya dengan bantuan sosial,” ujar dia.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini juga menyampaikan program Bansos pada 2024 sudah disetujui oleh parlemen dan meminta gubernur, bupati, wali kota, hingga jajaran ke bawah untuk melanjutkan program bansos tanpa ada politisasi.

Aria Bima juga mengkritisi pernyataan Menteri Perdagangan sekaligus Ketum PAN Zulkifli Hasan yang menyebut bansos itu berasal dari Jokowi. (J05)

  • Bagikan