Sanggam Hutapea Usulkan Sektor Pariwisata Jadi Topik Debat Pilpers 2024

  • Bagikan
Sanggam Hutapea Usulkan Sektor Pariwisata Jadi Topik Debat Pilpers 2024
Pemerhati dan pelaku pariwisata Ir Sanggam Hutapea, MM. (ist)

JAKARTA (Waspada): Pelaku pariwisata Ir Sanggam Hutapea MM menyoroti sektor pariwisata sebagai salah satu penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia tidak menjadi salah satu topik debat calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) di Pemilihan Presiden (Pilpers) 2024.

Bahkan di masa pandemi Covid-19 kontribusi sektor pariwisata ini untuk negara sangat besar.

” Harusnya sebagai salah satu sektor andalan untuk meperoleh devisa, pariwisata sepantasnya menjadi salah satu topik debat para capres-cawapres”, ungkap Sanggam Hutapea dalam keterangan tertulisnya yang diterima wartawan, Jumat (5/1/2024) di Jakarta.

Sebagai lokomotif, pengembangan bidang sektor pariwisata ini, dipastikan akan “menyeret” sektor-sektor lainnya dalam perputaran roda ekonomi seperti sektor UMKM, industri penginapan, restoran, jasa transportasi, dan perdagangan .

Sanggam Hutapea meyakini bila potensi pariwisata Indonesia ditangani akan memberi dampak ganda (multiplier effect) bagi sektor ekonomi ke arah yang lebih baik.

Karena itu, Sanggam Hutapea sangat menyayangkan sektor pariwisata
yang merupakan industri tanpa asap itu tidak menjadi salah satu topik debat bagi pasangan capres-cawapres.

Pada hal, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini sedang gencar – gencarnya membangun 10 destinasi wisata di luar Bali, sebagai upaya Pemerintah untuk mendorong tingkat kunjungan wisatawan, sekaligus menggenjot investasi di sektor pariwisata.

“Jadi aneh saja sektor pariwisata ini luput dari perhatian penyelenggara debat capres cawapres, tandasnya.

Sanggam menegaskan jika pembangunan dan pengembang sektor pariwista menjadi salah satu fokus pemerintahan mendatang yakni hasil Pemilu 2024, disamping menghasilkan devisa bagi negara, sektor pariwisata I ini pun memberikan manfaat langsung yang diterima masyarakat dari kedatangan wisatawan.

Karena itu Sanggam Hutapea
mengusulkan kepada KPU untuk sesi debat keempat atau kelima, mempertimbangkan memasukkan sektor pariwisata jadi salah satu topik debat.

“Sesi debat capres dan cawapres belum secara eksplisit mencantumkan pariwisata sebagai salah satu tema debat. Padahal pariwisata adalah penyumbang devisa negara. Saya berharap materi debat tentang pariwisata dapat dimunculkan di sesi debat keempat atau kelima,” harapnya

Menurut Sanggam Hutapea melalui debat ini masyarakat bisa mengetahui strategi pengembangan pariwisata para pasangan capres-cawapres yang berkompetisi di Pilpers 2024.

” Capres dan cawapres dapat menyampaikan bagaimana program mereka untuk pembangunan dan pengembangan pariwisata.Jika pengembangan pariwisata digencarkan pemerintahan mendatang, saya yakin kontribusi dari industri pariwisata akan terus meningkat. Bukan hanya untuk devisa bagi negara, tetapi akan membuka ribuan usaha dan lapangan kerja, serta memberikan kesejahteraan kepada rakyat,sebut Sanggam Hutapea.

Sanggam Hutapea mengingatkan bahwa banyal negara- negara besar di dunia mengembangkan sektor patiwisatanya agar pendapat devisa mereka dari sektor ini makin meningkat.

Selama ini Sanggam Hutapea melihat, masih banyak destinasi wisata yang belum terjamah, padahal mengembangkan potensi pariwisata akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, dan mengatasi pengangguran.

“Besarnya potensi pariwisata yang dimiliki Indonesia, bila dikelola dengan baik akan menjadi primadona dan penghasil devisa bagi negara,” tukasnya.

Karena itu tambahnya, masyarakat ingin tahu bagaimana pasangan capres dan cawapres akan menggali potensi sumber daya alam untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata dengan mengedepankan aspek kelestarian lingkungan.

” Capres dan cawapres harus punya visi misi tentang ekoturisme, pariwisata berkelanjutan, maupun pariwisata hijau,” tandasnya

Bidang pariwisata, tambah Sanggam Hutapea, juga bersinggungan dengan bidang bidang lainnya seperti ekonomi, kesejahteraan sosial, investasi, sumber daya manusia, lingkungan, sosial budaya dan lain lainnya. Bahkan hubungan internasional dapat menempatkan pariwisata sebagai sarana diplomasi antarnegara.

Iklim investasi,juga perlu ditumbuhkembangkan, bukan hanya pada destinasi wisata yang sudah maju, tetapi juga pada destinasi yang potensial. Investasi di sektor pariwisata diharapkan sampai ke desa, dengan tetap mengutamakan masyarakat setempat.

Diakhir keterangannya Alumnus pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini mengharapkan agar dalam debat capres terakhir mampu memberikan kesejukan kepada masyarakat, apalagi mau memasuki suasana minggu tenang. (J05)

  • Bagikan