JAKARTA (Waspada): FIFA resmi mengumumkan laga Timnas Indonesia vs Vietnam dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 21 Maret akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).
Dilansir dari laman resmi FIFA, Kamis (8/2), sudah tertera lokasi pertandingan. Begitu pula lokasi laga selanjutnya, Vietnam vs Indonesia pada 26 Maret juga sudah diumumkan.
Pertandingan tandang bagi Indonesia akan berlangsung di Stadion National My Dinh, Hanoi. Untuk selanjutnya pada 6 dan 11 Juni, belum ditetapkan oleh FIFA.
Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI yang juga menjabat sebagai Manajer Timnas Indonesia, Sumardji membenarkan bahwa laga Indonesia versus Vietnam digelar di GBK. “Ya, pertandingan Indonesia versus Vietnam digelar di GBK,” kata Sumardji, Kamis (8/2).
Kepastian ini sekaligus menjawab spekulasi bahwa laga Indonesia versus Vietnam akan digelar di Jakarta International Stadium, Manahan Solo atau Gelora Bung Tomo Surabaya.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta pengelola GBK (PPKGBK) untuk menjaga kualitas rumput. Itu diutarakan setelah ujicoba Indonesia U-20 kontra Thailand.
Dalam pertandingan tersebut rumput tampak mengering di sejumlah titik. Bahkan beberapa sisi lapangan terlihat botak dengan kondisi rumput yang menguning.
“Kondisi rumput kurang maksimal. Semoga manajemen GBK bisa menjaga, apalagi di bulan Maret ada kualifikasi Piala Dunia. Memang perawatan rumput tidak mudah,” kata Erick.
“Kalau kita lihat kondisinya, kemarin lagi musim hujan ada situasi sewa menyewa jadi rumputnya tidak berkembang, jadi meminta ke pengurus GBK agar dijaga.”
Adapun dua laga melawan Vietnam sangat krusial bagi Timnas Indonesia. Saat ini tim asuhan Shin Tae-yong menjadi juru kunci klasemen sementara Grup F dengan poin satu.
Jika ingin lolos ke fase ketiga kualifikasi, tim Merah Putih harus memenangkan setiap laga kandang dan minimal imbang saat tandang. Ini karena tersisa empat laga lagi.
Timnas Indonesia punya momentum bagus untuk meraih kemenangan perdana atas Vietnam setelah sebelumnya tak pernah menang di dua laga awal Grup F. Pada dua laga sebelumnya, Indonesia harus mengakui keunggulan Irak 1-5. Pada laga kedua, Indonesia gagal meraih kemenangan dan hanya mampu membawa pulang satu poin (1-1) melawan Filipina.
Vietnam memang bukan lawan yang bisa disepelekan. Namun, level Indonesia semestinya sudah meningkat setelah mampu mengalahkan Vietnam 1-0 di fase Grup D Piala Asia 2023. Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan diharapkan kembali menuai hasil positif saat menjamu Vietnam di depan publik Stadion GBK pada Maret mendatang.
Jika berhasil mengalahkan Vietnam, motivasi Indonesia bakal melambung lebih tinggi untuk menjaga peluang lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Sementara itu, media Vietnam menilai pelatih Philippe Troussier bakal mendapat tekanan besar saat melawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Bongda menilai skuad arahan Troussier bakal mendapat kesulitan dan tekanan besar ketika harus bermain di hadapan puluhan ribu suporter tuan rumah.
“Gelora Bung Karno merupakan stadion terkenal dan memiliki salah satu kapasitas terbesar di Asia (77.000) kursi. Yang perlu diperhatikan adalah efek suara yang mengerikan di dalam stadion.”
“Dengan antusiasme suporter tuan rumah, efek suara yang ada di GBK mampu memberikan tekanan yang besar dan membuat jera semua lawan yang berlaga di sana,” tulis Bongda.
Vietnam sebenarnya punya catatan bagus saat masih dipimpin pelatih Park Hang Seo. Mereka tak pernah kalah saat menghadapi Indonesia, termasuk saat bermain di GBK.
Golden Star bahkan mampu menahan imbang Indonesia 0-0 pada lawatan terakhirnya di Stadion GBK pada semifinal leg pertama Piala AFF 2022.
Namun, Vietnam kini ditangani Troussier yang masih mencari bentuk terbaiknya. Vietnam arahan Troussier dipaksa menelan kekalahan 0-1 dari Indonesia di fase grup Piala Asia 2023 pada 19 Januari 2024.
Vietnam tentu bertekad membalas kekalahan tersebut. Namun, Indonesia di bawah kendali Shin Taeong juga sedang menanjak usai lolos babak 16 besar Piala Asia 2023.
Pasukan Garuda makin percaya diri memeragakan permainan menyerang saat menghadapi tim-tim top Asia. Itu dibuktikan saat melawan Irak, Jepang, dan Australia.
Meski kalah, Indonesia mampu memberikan perlawanan sengit dan menghasilkan sederet peluang emas kendati harus menelan kekalahan di akhir laga.
Selain itu, penampilan di depan publik sendiri tentu akan jadi motivasi tambahan bagi Tmnas Indonesia untuk merebut kemenangan perdana demi menjaga asa melaju ke babak ketiga kualifikasi. (m18/ant/pssi)