Issara Ungkap Penyebab Thailand Tersingkir

  • Bagikan
Issara Ungkap Penyebab Thailand Tersingkir
AFP

DOHA (Waspada): Pelatih Timnas Thailand U-23, Issara Sritaro (foto) mengungkapkan alasan tim Gajah Perang gagal lolos ke perempatfinal Piala Asia U-23 2024. Thailand U-23 dipastikan gagal lolos ke 8 Besar Piala Asia U-23 2024 usai finis di posisi juru kunci Grup C.

Tim Gajah Perang tersingkir dari Piala Asia U-23 2024 usai kalah 0-1 dari Tajikistan pada pertandingan terakhir Grup C, Senin (22/4) malam WIB. Gol semata wayang Tajikistan dicetak Manuchekhr Safarov pada menit ke-90+1 di Stadion Al Janoub, Al Wakrah.

Kekalahan tersebut membuat Tajikistan menggeser posisi Thailand dari peringkat ketiga klasemen Grup C. Sementara Thailand harus turun ke posisi keempat dan finis sebagai juru kunci Grup C dengan mengemas tiga poin dari tiga pertandingan yang dijalani.

Usai pertandingan, Pelatih Thailand Issara Sritaro mengungkap alasan timnya gagal melaju ke perempat final Piala Asia U-23 2024.

“Ada momen terakhir di mana kami melakukan kesalahan dan kebobolan gol. Kami (juga) punya masalah dengan integrasi (kekompakan) dan tingkat kebugaran. Saya sudah selalu berusaha membuat setiap pemain meningkatkan tingkat kebugarannya,” ucap Issara dikutip dari Thairath.

“Di game kedua kita bertemu tim yang cukup kuat (Arab Saudi). Namun masih ada waktu bagi para pemain untuk pulih. Beberapa pemain dapat melakukannya dengan cukup baik. Di game ketiga (lawan Tajikistan) kami punya banyak peluang. Diharapkan ini menjadi hasil kerja kita yang baik. Tapi itu tidak seperti yang diharapkan. Inilah sepakbola,” kata Issara.

Hasil ini sangat menyakitkan bagi Thailand mengingat tim Gajah Perang itu sebenarnya mampu melalui laga perdana sempurna dengan meraih kemenangan 2-0 atas Irak pada 16 April.

Kemudian pada pertandingan kedua Grup C, Thailand mengalami kekalahan telak 0-5 dari Arab Saudi pada 19 April. Namun, Issara tetap mengapresiasi usaha para pemainnya di Piala Asia U-23 2024.

“Dalam tiga pertandingan terakhir, semua orang yang mendapat kesempatan bermain mampu tampil sebaik yang kami latih. Banyak pemain juga tampil lebih baik dari yang diharapkan. Bagi sebagian pemain, ajang ini dianggap sebagai turnamen resmi pertama bersama timnas. Namun mereka mampu tampil baik, misalnya Erawan (Garnier) dan Waris (Chuthong) yang tampil baik,” ucap Issara.

“Chanaphat (Buaphan) dan Songwut (Kraion) juga memainkan tiga pertandingan secara penuh. Para pemain muda kami nilai tampil sangat baik, termasuk banyak pemain lain yang namanya tidak disebutkan. Semua pemain ini diyakini akan menjadi masa depan timnas. Dan masih ada beberapa pemain yang bisa memainkan event ini lagi,” kata Issara menambahkan.

Kini Thailand pun terpaksa harus menyusul Malaysia yang lebih dulu tersingkir dari Piala Asia U-23 2024 setelah menelan dua kekalahan dari dua pertandingan yang dilakoni. Malaysia masih memiliki satu pertandingan sisa di Grup D melawan Kuwait.

Namun hasil pertandingan ini sudah tidak berpengaruh bagi kedua tim yang sudah tersingkir dari perburuan tiket perempat final Piala Asia U-23 2024.

Nasib berbeda berhasil diraih dua wakil Asean lainnya yaitu Timnas Indonesia U-23 dan Vietnam yang sukses lolos ke perempatfinal Piala Asia U-23 2024. (m18/cnni)

  • Bagikan