John Lubis Tetap Tidak Buka Anggaran KONI Sumut

  • Bagikan
John Lubis Tetap Tidak Buka Anggaran KONI Sumut
KETUA Umum KONI Sumatera Utara John Ismadi Lubis (kanan), menjadi narasumber podcast “COPI SUMUT” yang dipandu duet host Johny Ramadhan Silalahi dan Halomoan Samosir. Waspada/Ist

MEDAN (Waspada): Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumut 2024 sudah semakin dekat. Namun sejumlah kendala masih menghantui tuan rumah Sumatera Utara, termasuk dari segi anggaran untuk meraih sukses prestasi.

Hal tersebut diakui langsung oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) John Ismadi Lubis pada tayangan podcast “COPI SUMUT” sebagaimana dikutip dari YouTUBE, Selasa (6/2).

Tetapi saat dicecar duet pembawa acara Johny Ramadhan Silalahi dan Halomoan Samosir berapa sebenarnya anggaran KONI Sumut yang diakomodir Pemprovsu, John Lubis tetap berusaha menutupinya.

“Kami dengar kabarnya 390 miliar yang diajukan, namun menjadi 90 miliar rupiah,” kata Halomoan.

“Angka 90 miliar itu juga merupakan bocoran yang kami terima Ketua,” timpal Johny.

John Lubis tetap tidak membuka angka pastinya dan berdalih mengatakan PON XXI menjadi kesempatan atlet Sumut untuk mengikuti seluruh nomor yang dipertandingkan sebagai tuan rumah bersama Aceh.

Saat ini menurutnya ada 1.119 atlet yang disiapkan KONI Sumut mengikuti program Pelatda (Pemusatan Latihan Daerah) Berjalan dan Pelatda Penuh idealnya sudah dimulai sejak 1 Januari tahun 2024.

“Karena kalau mau prestasi maksimal harus Pelatda Penuh. Atlet masuk kandang semuanya agar bisa kita mengontrol makanan, perjalanan dan semuanya,” tegasnya.

COPI SUMUT (Corong Olahraga Prestasi Sumatera Utara) merupakan program podcast news plus kerjasama Bidang Humas KONI Sumut dengan Siwo PWI Sumut.

Sesuai namanya, program itu akan menjadi corong penyiaran dan publikasi pembinaan serta prestasi olahraga di daerah ini.

Menurut John Lubis, sukses prestasi sebagai tuan rumah tentu harus dibarengi anggaran yang memadai.

“Sebab sebagus apapun program dibuat, kalau tidak didukung anggaran yang sesuai terhadap program, tentu kita tidak bisa mengharap hasil (prestasi) sesuai keinginan kita,” jelas John Lubis.

Dia pun mengatakan seharusnya anggaran mengikuti program yang ada, bukan sebaliknya seperti yang terjadi saat ini. “Kalau program berdasar anggaran, tentu ada penyesuaian, ada angka minimalnya. Minimalnya itu harus tercapai,” sambungnya.

Meski demikian, John mengaku optimistis terhadap Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan memikirkan masalah yang terjadi saat ini, termasuk menambah anggaran yang ada.

Apalagi ini menyangkut nama baik Sumut pada pentas nasional, mengingat PON merupakan puncak pembinaan olahraga.

“Saya yakin PJ Gubsu Doktor Hassanudin sangat memahami perencanaan, sehingga pada pembukaan Rakerda KONI Sumut kemarin dalam pidatonya dia mengapresiasi kerja KONI dan stakeholder Sumut,” tutur John Lubis.

“Beliau mengatakan memprioritaskan sukses PON 2024 mulai dari penyelenggaraan, prestasi, pemberdayaaan ekonomi rakyat, administrasi dan pemanfaatan sarana prasarana pasca PON,” ujarnya lagi.

Dia pun berharap pemerintah lebih memperhatikan untuk membantu KONI dengan menyiapkan anggaran sesuai kebutuhan.

“Sehingga kita bisa meraih sukses yang kedua, yakni prestasi. Mudah-mudahan Pj Gubsu meresponnya positif,” harap John Lubis.

“Kami di KONI Sumut tetap berjuang maksimal. Kami yakin pemprov dapat merealisasikan apa kebutuhan minimal kita,” tambahnya.

John berharap, PON XXI menjadi kebangkitan olahraga Sumut menuju prestasi. Karena kesempatan jadi tuan rumah butuh perjuangan besar, setelah terakhir menjadi tuan rumah tahun 1953 silam.

 “Harapan untuk kembali menjadi tuan rumah, mungkin 70 tahun lagi baru bisa, karena sekarang Indonesia ada 38 provinsi semua. Jadi PON ini kesempatan kita bangkit, setidaknya di bawah bayang-bayang tiga besar,” ujarnya lagi.

 “Semua harus bekerjasama dan giat. Saya mohon Pemprovsu mendukung dan masyarakat juga menjadi suporter untuk semangat anak Sumut mengejar prestasi. Bersatu kita juara,” pungkas John Lubis. (m08)

  • Bagikan