PBI Kembangkan Venue Boling

  • Bagikan
PBI Kembangkan Venue Boling
KETUA Umum PB PBI Marsda TNI Purn Agus Muhammad Bahron seusai pelantikan di Kantor KONI Pusat, Senayan, Jakarta, Selasa (27/2). Antara

JAKARTA (Waspada): Pengurus Besar Persatuan Boling Indonesia (PB PBI) akan bekerjasama sejumlah kementerian di antaranya Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk kembangkan venue boling center di mal-mal.

Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman melantik Ketua Umum PB PBI Marsda TNI Purn Agus Muhammad Bahron beserta jajaran pengurus untuk masa bakti 2024-2028 di Kantor KONI Pusat, Senayan, Jakarta, Selasa (27/2).

“Terkait dengan venue kami akan coba bekerjasama dengan stakeholder seperti Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) agar mereka dapat membantu meringankan, selain itu kami juga akan melihat animo masyarakat,” kata Agus Muhammad Bahron.

Dia menyampaikan ke depannya salah satu program PB PBI adalah menyempurnakan peraturan Anggaran Dasar atau Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) karena perlu ditinjau ulang terkait dengan peraturan pertandingan dan pembinaan atlet junior.

“Pada Munas tanggal 27 Januari 2024 kemarin ada empat amanah yang harus kami jalani antara lain Musornaslub, revisi AD/ART karena harus disesuaikan apakah masih relevan atau tidak, revisi aturan pertandingan yang juga harus disesuaikan dengan aturan baru dan pembinaan atlet junior,” kata Agus Muhammad Bahron.

Selain itu, PB PBI akan mempersiapkan para atletnya untuk berkompetisi di ajang multi event, Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumatera Utara.

            Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) yang berlangsung di Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024, cabang olahraga boling akan dipertandingkan di Kota Medan. KONI Pusat berharap multi event tersebut harus menjadi momentum bagi kebangkitan boling di Tanah Air.

            “Saya harapkan di bawah Bapak Agus Muhammad Bahron, pembinaan menjadi prioritas sehingga dalam keikutsertaannya dalam kompetisi internasional akan membanggakan kita semua. Komunikasi antara PB PBI dan KONI Pusat harus terus berjalan sehingga kita bisa jadikan boling olahraga yang dicintai keluarga dan masyarakat,” jelas Marciano Norman.

Dia pun berharap PB PBI dapat lebih mempopularkan olahraga boling lewat boling center yang bisa ditempatkan di mal-mal.

“Boling center lebih banyak di masa lalu dibandingkan sekarang. Mengapa sekarang banyak yang tutup, itu yang harus dijawab? Jadikan boling itu olahraga yang dicintai keluarga dan masyarakat,” katanya.

Menurut Marciano Norman, boling mempunyai potensi untuk berkembang dari segi prestasi namun harus dibarengi dengan sosialisasi yang dapat meningkatkan animo masyarakat terhadap olahraga boling.

“Animo diawali sosialisasi cabang olahraga boling sebagai olahraga yang menarik dan menyenangkan untuk komunitas, khususnya di keluarga. Bicara mencetak atlet masa depan maka penting sekali untuk memulai olahraga di tingkat olahraga, di samping pentingnya dukungan orang tua kepada atlet,” ujar Marciano Norman.

“Sosialisasi berkaitan erat dengan sarana prasarana serta sport industry dan sport tourism karena saya melihat boling center kian hari kian menipis dan banyak yang tutup tidak seperti dulu sehingga perlu kolaborasi dengan berbagai pihak melalui berbagai program pembinaan yang berkualitas, berjenjang dan berkesinambungan dengan tujuan memasyarakatkan, menjaring dan menyaring bibit atlet berprestasi,” sambungnya.

            Boling Indonesia memiliki potensi prestasi yang baik, terbukti pada gelaran SEA Games 2022 Vietnam, Kontingen Indonesia meraih satu emas, satu perak dan satu perunggu.

PB PBI kini mempunyai pekerjaan rumah untuk mempersiapkan para atlet boling menuju gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumatera Utara. Usai mempersiapkan PON 2024, tim boling Indonesia akan tampil di ajang SEA Games 2025 Thailand usai pada gelaran SEA Games 2023, cabor boling tidak dipertandingkan. (m18/ant)

  • Bagikan