Poslab Kecewa Ketua KONI Labuhanbatu

Bantuan Dana CSR Tak Tepat Sasaran

  • Bagikan
Poslab Kecewa Ketua KONI Labuhanbatu
KETUA KONI Labuhanbatu, Ahmad Sopyan Ritonga menyerahkan bantuan CSR kepada tiga klub sepakbola, yakni Bintang Utara, Perisai dan Poslab. Waspada/Ist

RANTAUPRAPAT (Waspada): Pengurus Persatuan Olahraga Sepakbola Labuhanbatu (Poslab) mengaku kecewa sekaligus menyayangkan sikap dan kebijakan Ketua KONI Labuhanbatu.

Penyebabnya, KONI Labuhanbatu memberikan bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR) PTPN III Janji Rantauprapat dengan tidak tepat sasaran. Dana yang seharusnya menjadi hak Poslab malah diberikan kepada pihak di luar Poslab.

Dana CSR tersebut diberikan Ketua KONI Labuhanbatu kepada oknum di luar pengurus Poslab yang disebut-sebut hanya pemegang mandat sebagai manajer ofisial pada turnamen sepakbola Bonas Cup 2022 yang diselenggarakan Pemko Medan, beberapa bulan lalu.

Pengurus Poslab juga menilai tindakan Ketua KONI Labuhanbatu mencerminkan ketidakprofesionalan serta menimbulkan kecurigaan yang dapat mengurangi rasa kepercayaan terhadap KONI Labuhanbatu.

Selain itu, pengurus Poslab juga merasa heran mengapa Ketua KONI Labuhanbatu sebelumnya tidak memberitahukan akan memberikan bantuan dana kepada Poslab yang bersumber dari CSR PTPN III Janji Rantauprapat. Bahkan sesudah menyalurkannya juga Ketua KONI Labuhanbatu tidak ada mengonfirmasi pengurus Poslab.

“Dengan menyerahkan dana CSR yang menjadi hak Poslab kepada orang luar Poslab jelas menimbulkan kecurigaan. KONI Labuhanbatu terkesan sangat tidak profesional,” ujar Ketua Harian Poslab, Sukma, kepada Waspada, Kamis (5/1).

Menurut Sukma, penerima bantuan dana CSR PTPN III Janji yang mengatasnamakan Poslab bisa dianggap melakukan penipuan dan pembohongan publik. “Bagaimana dia mempertanggungjawabkannya secara adminitrasi, bisa jadi dugaan kita dia akan melakukan manipulasi data,” tutur Sukma.

“Berdasarkan informasi yang kami dapat, penerima dana CSR untuk Poslab yakni Dian yang hanya sebagai pemegang mandat Manager Official Poslab pada turnamen sepakbola Bonas Cup 2022 yang diselenggarakan Pemko Medan,” katanya.

Padahal, lanjutnya, kita ketahui turnamen Bonas Cup yang diikuti 63 klub itu sudah berakhir tahun lalu tepatnya Sabtu, 19 November 2022. “Kami minta penjelasan KONI Labuhanbatu atas dana yang sudah disalurkan kepada Dian. Jika tidak direspon, maka kami pengurus Poslab akan menempuh jalur hukum,” tegas Sukma.

Saat dikonfirmasi, Ketua KONI Labuhanbatu Ahmad Sopyan Ritonga menjelaskan bahwa sebelumnya permohonan dana CSR tersebut untuk cabor sepakbola. “Kemarin permohonan kita untuk bola kaki, ya sudah kita salurkan ke bola kaki,” ungkap Ahmad.

Saat disinggung penerima dana CSR untuk Poslab bukan pengurus Poslab, Ahmad Sopyan seperti keheranan. “Hah!!! bukan orang Poslab?” katanya.

“Siapa kemarin, Dian bukan orang Poslab itu? Berarti bukan anggota Si Acun itu (merujuk Ketua Poslab). Bah bah bah bah, oh iya karena kemarin dia manajer di situ (Poslab) waktu turnamen Bonas Cup. Coba nanti ku konfirmasi sama dia, apa jawabannya nanti kukabari,” tambah Ahmad Sopyan.

Informasi dihimpun, Ketua KONI Labuhanbatu menyalurkan dana CSR bantuan dari PTPN III Janji Rantauprapat kepada Askab PSSI Labuhanbatu dan tiga klub sepakbola yang berprestasi, di antaranya Poslab, Bintang Utara dan Perisai FC.

Kepada Poslab, Bintang Utara dan Perisai FC masing-masing diberikan dana CSR senilai Rp5.000.000 (liga juta). Dana CSR tersebut diserahkan langsung Ketua KONI Labuhanbatu kepada pengurus Askab PSSI Labuhanbatu, pengurus Bintang Utara, Perisai FC dan Dian yang mengatasnamakan Poslab di Kantor KONI Labuhanbatu pada 13 Desember 2022. (c05/C)

  • Bagikan