Qatar Dinaungi Keberuntungan

  • Bagikan
Qatar Dinaungi Keberuntungan
AKRAM Afif berhasil membuat Timnas Qatar berbalik unggul 2-1 pada menit ke-43. Afif mencetak gol indah lewat tembakan terukur ke tiang jauh Timnas Iran dalam laga semifinal Piala Asia 2023. AFP

DOHA (Waspada): Bartolome Marquez Lopez merasa Qatar dinaungi keberuntungan saat mengalahkan Iran pada laga babak semifinal Piala Asia 2023 (2024).

Pada pertandingan di Stadion Al Thumama, Qatar menang dengan skor 3-2, meski sempat tertinggal lebih dulu dari Iran yang berperingkat ke-21 FIFA. Qatar selanjutnya akan bertemu Yordania di babak final.

Marquez mempersembahkan kemenangan ini untuk seluruh masyarakat Qatar. Ia juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada para pemain yang telah berjuang dengan keras.

“Pertandingannya sangat kompleks, tapi kami memainkan laga besar, para pemain tidak menyia-nyiakan kesempatan. Sekarang kami punya satu langkah terakhir mempertahankan gelar.”

“Kami mencoba mencari ruang di belakang pertahanan Iran. Kami sempat sukses dan keberuntungan menyertai kami hari ini,” kata Marquez dilansir dari laman resmi AFC, Kamis (8/2).

Pelatih asal Spanyol yang biasa disapa Titin ini mengatakan, kemenangan atas Iran juga berkat permainan menyerang. Melawan tim yang lebih baik, skema bertahan bukan pilihan.

“Kami mencoba bermain dengan kecepatan tinggi dalam menyerang. Kami menempatkan empat pemain di lini serang yang kami tahu cepat,” ucap pelatih 62 tahun ini.

Sejatinya status Qatar sebagai tuan rumah agak diremehkan di Piala Asia 2023. Selain hanya berperingkat ke-58 dunia, Qatar juga baru ditinggal pelatih Carlos Queiroz.

Marquez dikontrak sebagai pelatih kepala pada 24 Desember 2023. Dengan waktu yang singkat, ia hanya mencoba menanamkan filosofi permainan yang diusung di Piala Asia.

“Saya mengambil alih tim beberapa waktu lalu, tapi satu hal yang sangat membantu saya adalah saya sudah mengenal para pemain dengan baik,” katanya dengan rendah hati.

“Saya punya filosofi dan cara saya sendiri, tapi saya tidak bisa mengatakan ini adalah kesuksesan saya sendiri,” ujar Marquez sambil memuji kecepatan adaptasi strategi pemain.

Terpisah, Pelatih Iran Amir Ghalenoei meminta maaf setelah tim asuhannya kalah dramatis dari Qatar. Iran sebenarnya berhasil unggul cepat berkat gol Sardar Azmoun saat laga baru berusia empat menit. Namun, Qatar mampu bangkit dan berbalik unggul melalui gol Jassem Gaber (17′) dan Akram Afif (43′).

Di babak kedua, Iran berhasil menyamakan kedudukan lewat eksekusi penalti Alireza Jahanbakhsh (51′) namun Qatar mampu mencetak gol kemenangan via Almoez Ali (82′).

“Saya ingin meminta maaf kepada rakyat Iran. Kami seharusnya melaju ke final tetapi kami tak bisa melakukannya,” kata Ghalenoei usai pertandingan.

“Saya juga ingin berterimakasih kepada para pemain, mereka telah mengerahkan segala yang mereka miliki untuk pertandingan ini,” Ghalenoei menambahkan.

Ghalenoei juga menilai timnya gagal menuntaskan sederet peluang yang dihasilkan di sepanjang pertandingan. Terutama di babak kedua, di mana Iran mendapat delapan sepak pojok, dan tendangan Jahanbakhsh membentur tiang di menit akhir waktu tambahan.

“Dari segi teknis, kami menjalani pertandingan yang sangat kompetitif. Namun, turnamen ini telah menyajikan beberapa tim tersingkir secara tidak terduga, termasuk Arab Saudi, Korea Selatan, dan Jepang.”

“Saya bertanggungjawab penuh atas kekalahan ini. Hari ini menandai salah satu hari yang terberat yang pernah saya alami dalam hidup saya,” tutur Ghalenoei.

Hasil ini membuka jalan bagi Qatar ke final Piala Asia 2023. Selanjutnya, tim tuan rumah akan menghadapi tim kejutan Yordania di Stadion Lusail, Sabtu (10/2). (m18/ant/afc)

  • Bagikan