Honda Bagikan Tips #Cari_Aman Jadi Boncengers

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Sepeda motor telah menjadi kendaraan alternatif paling favorit untuk digunakan saat berpergian, dimana banyak destinasi menarik yang bisa dieksplor bersama orang terdekat.

Namun sayangnya, kesadaran untuk mengutamakan keamanan saat berkendara, terutama dengan berboncengan masih sering diabaikan. Meski terkesan sepele, sebagai boncengers motor ternyata tidak boleh sembarangan dan punya aturan main tersendiri yang bertujuan agar pengendara dapat tetap berkonsentrasi dan lebih mudah mengendalikan motor dengan aman dan nyaman saat di jalan. 

Sofiyan Hazri, Instruktur Safety Riding PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara mengungkapkan, pengendara motor baik yang duduk di depan maupun di belakang memiliki resiko sama jika terjadi kecelakaan.

Namun dalam hal ini, Honda ingin memberikan beberapa tips bagi boncengers yang diharapkan dapat membantu untuk mencegah potensi bahaya seperti terjadinya kecelakaan saat naik motor.

Pertama, mengingat pada sepeda motor cenderung memiliki potensi duduk yang monoton, maka salah satu cara boncengers untuk menikmati sebagai boncengers adalah mencari posisi duduk paling nyaman agar tidak mudah capek dan lelah.

Dengan posisi yang benar, maka sepeda motor lebih stabil dan lebih mudah untuk dijalankan sehingga akan mendukung keselamatan, adapun posisi yang dimaksud yaitu posisi tangan boncengers memeluk ringan pengendara, lutut boncengers mengapit ringan pinggul pengendara agar senyawa antara sepeda motor dan pengendaranya, serta posisi kaki boncengers berada di tengah pijakan kaki.

Kedua, pengendara motor dan boncengers diwajibkan menggunakan helm sesuai standard. Selain itu keduanya juga perlu memakai celana panjang dan juga sepatu, apalagi jika melakukan perjalanan jauh. Karena semua perlengkapan ini tidak hanya berfungsi melindungi bagian tubuh dari potensi bahaya, namun juga mendukung penampilan pengendara menjadi keren dan stylish.

Ketiga, baik pengendara maupun boncengers akan lebih baik jika berhenti untuk beristirahat jika merasa capek dan ngantuk, karena Jika sampai tertidur di atas sepeda motor akan sangat berbahaya jika sampai terjatuh. Karennya Jika ngantuk menyerang, segera sampaikan pada si pengendara mencari tempat untuk beristirahat sejenak.

Keempat, pergerakan pembonceng tidak boleh berlawanan dan harus megikuti arah akselerasi dengan pengendara, dimana ketika motor berakselerasi belok ke kanan, maka tubuh pembonceng juga harus condong ke kanan. Selain itu, boncengers jangan bergerak tiba-tiba, harus dilakukan secara halus agar tidak mengganggu kendali pengendara.

Kelima, untuk pembonceng wanita tidak disarankan posisi menyamping, khususnya untuk yang mengenakan rok, tentunya akan lebih baik jika membawa celana panjang. Sedangkan keenam, sebagai boncengers, sebaiknya juga memperingatkan pengendara untuk tetap mengontrol kecepatan sepeda motor di batas kecepatan yang normal.

Sofiyan Hazri menambahkan, saat berkendara dengan motor dibutuhkan sinergi yang baik antara pengendara dengan boncengers. Dimana keduanya harus sama-sama memiliki kesadaran dan kepedulian untuk selalu #cari_aman mengepankan keselamatan berkendara.

Dengan memahami tekniknya, maka berkendara dengan berboncengan tidak hanya akan menyenangkan, namun juga aman dan nyaman. (rel)

  • Bagikan