Program Satu Faber Castell Warnai Dunia Dengan Kreativitas

  • Bagikan

JAKARTA (Waspada): Perusahaan alat tulis terkemuka dunia, Faber Castell berhasil membuktikan diri lepas dari jeratan berbagai krisis ekonomi dunia. Salah satunya adalah lepas dari jeratan pandemi Covid-19 melanda dunia selama dua tahun belakangan.

Semangat perusahaan berusia lebih dari 250 tahun ini juga telah menunjukan trend positif, salah satunya dengan pencapaian peningkatan 11 persen secara global saat penutupan tahun fiskal 2021/2022.

“Bisnis telah kembali ke tingkat sebelum pandemi,”ujar CEO Faber-Castell Stefan Leitz dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu (9/4). Hadir dalam kesempatan itu Managing Director Faber Castell International Indonesia, Yandramin Halim.

Berdasarkan semangat itu pula, Faber Castell disebut Stefan, melahirkan satu program bertajuk One Faber-Castell atau Satu Faber Castell. Program ini bertujuan agar Faber Castell berkembang dua kali lebih kuat dari pasar selama lima tahun ke depan.

“Menciptakan masa depan penuh warna, menjadi program pertumbuhan komprehensif untuk Faber-Castell. Inilah yang kami sebut Satu Faber Castell,” imbuh Stefan Leitz.

Roadmap atau Peta jalan ini didasarkan pada tujuh pilar strategis dan telah disusun selama 10 bulan terakhir oleh Dewan Eksekutif, Manajemen dan 80 pakar lainnya dari Grup Faber-Castell.

Program ini mencakup perluasan dan pengembangan di seluruh dunia dari area bisnis yang sudah mapan dan baru. Ini disertai dengan proses transformasi budaya yang menyatakan bahwa Faber Castell telah tumbuh bersama dengan kuat sebagai kelompok internasional dalam dua tahun terakhir selama pandemi.

“Kami ingin lebih memanfaatkan keunggulan kehadiran pasar global dan pengetahuan internasional ini,” kata ujar Stefan, semangat.

Stefan Leitz juga mengumumkan bahwa mereka akan memperkuat struktur organisasi regional, terus mendorong proses digitalisasi internal dan menerapkan rencana investasi 5 tahun yang ambisius untuk perusahaan.

Klaim Faber-Castell terhadap kepemimpinan keberlanjutan juga harus diperkuat. Dewan
Komisaris dan keluarga Faber-Castell juga berjanji untuk mendukung penuh program tersebut.

Tiga anggota Dewan Eksekutif perusahaan, yang terdiri atas CEO Stefan Leitz, CFO Faber-Castell Constantin Neubeck dan CTO Simon Hauser, berkesempatan melakukan perjalanan ke semua anak perusahaan di Amerika Latin, Eropa, Asia dan Australia/Selandia Baru, untuk memperkenalkan ‘Satu Faber-Castell’. Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi di kawasan Asia Tenggara.

Managing Director Faber Castell International Indonesia, Yandramin Halim menambahkan, kunci kekuatan usaha Faber Castell adalah membeli kreativitas. Artinya, tidak hanya menghadirkan alat tulis berkualitas dan aman untuk pengguna, Faber Castell juga memberi ide kreatif dalam setiap sesinya.

“Kami juga sangat konsern dengan upaya meningkatkan kualitas manusia, khususnya dalam bidang seni menggambar dan desain kreatif lainnya, dengan mengadakan pelatihan kepada para guru di seluruh Indonesia,” ujar Halim.

Faber-Castell adalah salah satu perusahaan terkemuka di dunia untuk produk berkualitas dalam menulis, menggambar dan desain kreatif serta produk kosmetik dekoratif.

Dengan lebih dari dua miliar pensil dan pensil warna per tahun dan sekitar 6.500 karyawan, Faber-Castell adalah produsen pensil kotak kayu terkemuka di dunia.

Saat ini perusahaan diwakili di lebih dari 120 negara dan memiliki lokasi produksi sendiri di sepuluh negara serta perusahaan penjualan di 22 negara. Didirikan pada tahun 1761, Faber-Castell adalah salah satu perusahaan industri tertua di dunia dan telah dimiliki oleh keluarga yang sama selama sembilan generasi. Perusahaan dengan reputasi global dengan komitmen tradisional untuk kualitas tertinggi, lingkungan, dan sejumlah besar inovasi produk.(J02)

  • Bagikan