Pasca Hujan Es Di Dairi, Puluhan Ha Tanaman Padi Gagal Panen

  • Bagikan
Pasca Hujan Es Di Dairi, Puluhan Ha Tanaman Padi Gagal Panen
BUTIRAN padi yang sudah menguning tidak ada lagi yang menempel di batangnya.Semua ludes gugur ke tanah dihantam hujan es batu.Waspada/Ist

SIDIKALANG (Waspada): Angin puting beliung disertai hujan es batu yang menghantam desa Bangun I dan Bangun Induk Kecamatan Parbuluan Dairi, Minggu (1/10) sore mengakibatkan puluhan hektar tanaman padi yang sudah menguning gagal panen total.

Kepala Desa Bangun I, Arles Pakpahan kepada Waspada, Senin (2/10) menjelaskan, selain merusak 70 rumah diantaranya 5 unit rusak berat dan tidak dapat ditempati keluarga pemilik rumah juga cukup luas tanaman hortikultura dan palawija mengalami kerusakan.

Bencana alam angin puting beliung disertai hujan es batu sebesar guli sangat dahsyat. Diperkirakan mencapai 20 hektar tanaman padi di dua desa tersebut gagal panen. Sebab butiran padi yang akan  hendak di panen gugur dan jatuh ke tanah.

Selain itu, tanaman hortikultura dan palawija seperti tomat dan cabai sangat luas mengalami kerusakan. “Memang 20 tahun silam pernah terjadi bencana yang sama. Namun yang terparah baru kali ini. Kita sangat prihatin melihat petani padi yang gagal panen,” sebut kepala desa.

Salah seorang warga yang mengalami musibah,Tulus Tarihoran, 35, menjelaskan saat kejadian mereka berlindung ke bawah meja. Sebab sebahagian atap seng rumahnya sampai ditembus hujan es batu, bahkan ada sampai ukuran sebesar kemiri. “Atap seng rumah kita 60 persen rusak,” sebutnya.

Di tempat terpisah, Camat Parbuluan,Sahat Maruli Tua Sinaga, kepada Waspada melalui WhatsApp mengatakan, akibat bencana itu, sebanyak 70 unit rumah rusak, 5 diantaranya rusak parah. Kerugian diperkirakan melebihi Rp 500 juta karena tanaman padi yang sudah menguning cukup luas gagal panen total.(a24)

  • Bagikan