Proyek Jembatan “Misterius” Di Desa Sialang Taji Kualuh Selatan

  • Bagikan
Kondisi jembatan Titi Payung di Desa Sialang Taji Kec.Kualuh Selatan, Labura pasca pembongkaran, Minggu (17/3). (waspada/Ilyas Munthe)
Kondisi jembatan Titi Payung di Desa Sialang Taji Kec.Kualuh Selatan, Labura pasca pembongkaran, Minggu (17/3). (waspada/Ilyas Munthe)

AEKKANOPAN (Waspada): Pengerjaan perbaikan dan pembangunan jembatan di Desa Sialang Taji Kecamatan Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) baru saja mulai dikerjakan pada minggu pertama Maret 2024.

Pekerjaan pembangunan jembatan ini persis di tempat jembatan Titi Payung (sebutan warga sekitar) yang telah dibongkar seluruhnya dan hanya meninggalkan beton penahan badan jembatan yang berada di tengah sungai.

Anehnya, kendati pembongkaran jembatan dan pemasangan jembatan darurat telah dilakukan, namun tidak ditemukan papan informasi proyek di lokasi. Sehingga tidak dapat diketahui waktu pelaksanaan pekerjaan, sumber dana dan besaran anggaran untuk pembangunan jembatan.

Proyek Jembatan "Misterius" Di Desa Sialang Taji Kualuh Selatan

Kuat dugaan, proyek ini adalah milik Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Labura yang tergabung dalam item pekerjaan proyek Peningkatan Jalan Gunting Saga-Teluk Binjai dengan nilai kontrak Rp39.896.106.018 yang telah selesai dilelang pada tahun 2023 dengan pemenang tender PT. Arfa Rizki Bersaudara.

Sebab, hingga saat ini tidak ditemukan adanya informasi pelelangan untuk jembatan tersebut di Layanan Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE) Labura.

Bahkan saat dikroscek ke Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Pemkab Labura, Fauzi Helmi, ST, dia mengarahkan ke bidang Dinas PUTR yang menangani proyek tersebut, “Langsung ke kabidnya aja bang,” ucap Fauzi, Senin (18/3).

Beberapa warga yang ditemui di sekitar lokasi mengatakan jika tahun lalu mereka sudah mendengar bahwa jembatan Titi Payung akan diperbaiki bersamaan dengan perbaikan jalan.

“Dari tahun 2023 titi ini mau diperbaiki, besi-besi untuk perbaikan jembatan juga sudah didatangkan tahun lalu, tapi tidak dikerjakan, baru minggu ini mulai dikerjakan,” ucap warga, Minggu (17/3).

Sementara itu, R.Tanjung, yang disebut-sebut sebagai perwakilan perusahaan saat coba dikonfirmasi, Senin (18/3) belum berkenan memberikan keterangan.(Cim)

  • Bagikan