Tahun 2023 IPM Kabupaten Toba Naik dan Kemiskinan Turun

  • Bagikan
Tahun 2023 IPM Kabupaten Toba Naik dan Kemiskinan Turun
Bupati Toba, Poltak Sitorus saat menyampaikan Nota Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Toba Tahun Anggaran 2023 pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Toba yang berlangsung di ruang rapat paripurna, Kantor DPRD Kabupaten Toba pada Selasa (16/4) sore. Waspada/Ist

TOBA (Waspada) : Dalam Nota Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Toba Tahun Anggaran 2023 pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Toba yang berlangsung di ruang rapat paripurna, Kantor DPRD Kabupaten Toba pada Selasa (16/4) sore, Bupati Toba, Poltak Sitorus menyampaikan beberapa poin capaian kerja di tahun 2023.

Diantaranya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) naik dari 77,58 pada tahun 2022 menjadi 77,83 pada tahun 2023. Sementara untuk angka kemiskinan tahun 2022 yang lalu 8,89 turun pada tahun 2023 menjadi 8,04. Angka pengangguran juga mengalami penurunan dari tahun 2022 sebesar 1,39 menjadi 1,30 pada tahun 2023. Sementara di sektor ekonomi, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Toba juga mengalami kenaikan dari tahun 2022 sebesar 4,24 naik pada tahun 2023 menjadi 4,93.

“Selain Capaian di atas kita juga mengalami kenaikan pendapatan Per Kapita tahun 2022 sebesar 6,7 % menjadi 6,51 % pada tahun 2023. Sementara untuk Gini Ratio pada tahun 2022 adalah 0,305 menjadi 0,295 pada tahun 2023,” ujar Poltak.

Selain menyampaikan capaian kerja makro pada LKPJ tersebut, Poltak Sitorus juga menyampaikan kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah. Dalam laporan yang dibacakan oleh Poltak Sitorus diketahui bahwa Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2022 dari target Rp1,168 Triliun dapat direalisasikan senilai Rp1,145 Triliun. Dana tersebut bersumber dari Pendapatan Asli Daerah senilai Rp90,5 miliar, Pendapatan Transfer senilai Rp1,064 triliun, serta Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah senilai Rp8,6 miliar.

Dalam pengelolaan belanja daerah tahun anggaran 2023 dianggarkan senilai Rp1,248 triliun dan dapat direalisasikan senilai Rp1,154 triliun. Adapun alokasi digunakan untuk belanja operasi senilai Rp800 miliar dan terealisasi senilai Rp721 miliar. Belanja modal dialokasikan senilai Rp191 miliar dan terealisasi senilai Rp176 miliar, belanja tidak terduga dialokasikan senilai Rp483 juta dan terealisasi senilai Rp 260 juta, untuk belanja transfer dialokasikan senilai Rp256,68 miliar dan terealisasi senilai Rp256,66 miliar. (rg)

  • Bagikan