PEMATANGSIANTAR (Waspada): Warga miskin atau prasejahtera sebagai penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) beras kecewa tidak mendapat beras saat pembagian di Kantor Pos Kota Pematangsiantar.
Karena tidak mendapat bantuan beras 10 kg itu, warga yang dominan kaum ibu itu berkumpul di depan Kantor Pos, Jl. Sutomo, Selasa (30/5) dan tetap berharap mendapat bantuan beras dengan menunggu.
Ternyata, sampai selesai pembagian beras, warga yang menunggu akan mendapat beras itu ternyata tidak mendapat panggilan.
Informasi menyebutkan pembagian beras saat itu terbatas, hingga warga yang sudah antri sejak pagi tidak mendapat beras. Kemudian, petugas yang membagikan beras terlihat tidak mengatur barisan penerima beras dan akibatnya banyak penerima bantuan beras yang menyerobot untuk mendapatkan beras.
Beberapa warga seperti L. Aritonang, 65, kepada wartawan menyatakan sangat kecewa, karena menurutnya pemberitahuan sudah mulai dari kemarin untuk hari itu dan maunya sudah ada persiapan pemberian beras. Namun, sudah beberapa jam menunggu belum mendapat beras.
Penerima bantuan beras itu juga kecewa pembagian beras hanya di satu tempat saja di Kantor Pos, padahal sebelumnya ada pembagian di lapangan H. Adam Malik dan pembagiannya secara teratur.
Warga lainnya, L. Manalu, 38, juga mengeluhkan ketidakjelasan informasi dari Bulog Pematangsiantar yang meminta masyarakat mengambil bantuan beras hari itu, tapi ternyata stok beras tidak mencukupi.
Menjawab pertanyaan tentang keluhan warga penerima bantuan itu, Kasi Perubahan Pasokan dan Pelayanan Publik Bulog Pematangsiantar Amsyaruddin melalui seluler kepada wartawan membenarkan kendala itu.
Menurut Amsyaruddin, Bulog akan sesegara mungkin mengantarkan bantuan beras ke penerima bantuan. “Pembagian hari ini ada kendala dan Bulog akan segera mengantar langsung dari Gudang Bulog, Jl. Medan.”
Secara terpisah, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Gilbert Sirait, selaku pihak yang membagikan bantuan beras di Kantor Pos, Rabu (31/5) sore menyebutkan pembagian beras tidak mereka lakukan serentak terhadap semua penerima bantuan, tapi secara bertahap.
Ternyata, saat pembagian beras pada selasa (30/5), warga penerima bantuan membludak dan setelah melihat surat undangan dari warga penerima bantuan, ternyata dalam undangan bukan pada Selasa (30/5) jadwalnya untuk mengambil bantuan beras, tapi pada hari berikutnya.
Selain itu, Gilbert menegaskan tidak mungkin menetapkan jadwal pengambilan beras kepada warga penerima bantuan tanpa kesiapan pihak Bulog untuk menyediakan beras bantuan ke Kantor Pos. “Kami selalu berkordinasi dengan pihak Bulog tentang kesiapan mereka menyediakan beras bantuan, apalagi stok beras bantuan berasal dari Bulog Kota Medan.”(a28)