Iwapi Kota Banda Aceh Intens Kampanye Bebas Styrofoam Saat Berbagi Takjil

- Aceh
  • Bagikan
Iwapi Kota Banda Aceh Intens Kampanye Bebas Styrofoam Saat Berbagi Takjil

BANDA ACEH (Waspada): Dewan Pengurus Cabang Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (DPC Iwapi) Kota Banda Aceh secara intens melakukan kampanye bebas styrofoam.

“Kali ini melalui momen berkah Ramadan kampanye bebas styrofoam kita lakukan sembari melakukan pembagian takjil kepada masyarakat,” kata Ketua Panitia Pembagian Takjil Iwapi Banda Aceh, Ratna Khairani dalam siaran persnya yang diterima Waspada, Rabu (3/4).

Ratna menyebutkan kegiatan pembagian takjil sekaligus kampanye bebas styrofoam ini berlangsung di Jalan Syiahkuala pada Selasa (2/4). “Kita berdayakan UMKM di sepanjang Jalan Syiahkuala dengan membeli kue dagangan mereka untuk dibagikan ke masyarakat yang lewat di Jalan Syiahkuala,” sebutnya.

Ratna menambahkan pada kesempatan itu pihaknya juga memberikan edukasi bebas styrofoam. “Program ini merupakan program yang secara intens terus dikampanyekan oleh Iwapi Banda Aceh,” tuturnya seraya menyebutkan pihaknya juga melibatkan para mahasiswi Arsitektur USK membagi takjil dan mengedukasi masyarakat.

“Intinya kita menggunakan wadah ramah lingkungan utk memberi contoh pada masyarakat,” lanjutnya.

Iwapi Kota Banda Aceh Intens Kampanye Bebas Styrofoam Saat Berbagi Takjil

Sebelumnya pada setiap kesempatan, Ketua DPC Iwapi Kota Banda Aceh Yudhi Magda SE MBA, menjabarkan bahwa kegiatan sosial yang dibarengi dengan edukasi terkait bahaya pemakaian styrofoam itu merupakan upaya pihaknya agar Kota Banda Aceh bisa terbebas dari sampah styrofoam.

“Saat ini penggunan styrofoam makin banyak karena mudah mendapatkannya, tetapi sangat sulit menghancurkannya. Sampah styrofoam bertahan lama karena dapat terperangkap di lingkungan kita selama berabad-abad, jika tidak dikelola dan dikurangi penggunaannya,” papar Yudhi Magda.

Yudhi Magda mengatakan, dalam pemberian takjil pihaknya juga menyerukan kepada warga untuk menghentikan penggunaan styrofoam atau kemasan sekali pakai dalam kesehariannya.

“Selain berbahaya untuk tubuh manusia, Sampah styrofoam merupakan masalah yang harus segera diatasi dan membutuhkan komitmen dari seluruh masyarakat. Jadi kami menyerukan kepada seluruh masyarakat agar menghentikan pemakaian styrofoam ini,” demikian Yudhi Magda.

Kegiatan yang dananya bersumber dari para pengurus dan anggota itu, turut dihadiri selain Yudhi Magda, Husniaty Bantasyam, Rama Herawati, Hilda Mufiaty, Rahmi Kurniawaty, Asnaini , ratna khairani dan mahasiswi Aarsitektur USK. (rel)

  • Bagikan