BPS: Pers Berperan Penting Sampaikan Informasi Statistik Ke Masyarakat

  • Bagikan
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Nurul Hasanudin saat membuka Workshop Wartawan dalam rangka “Peningkatan Literasi Statistik Bagi Insan Pers dan Ekspose Data Sosial Ekonomi Sumatera Utara Tahun 2022” di Prime Plaza Hotel Kualanamu, Deliserdang, Senin (17/10).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Nurul Hasanudin saat membuka kegiatan Workshop Wartawan dalam rangka “Peningkatan Literasi Statistik Bagi Insan Pers dan Ekspose Data Sosial Ekonomi Sumatera Utara Tahun 2022” di Prime Plaza Hotel Kualanamu, Deliserdang, Senin (17/10).

MEDAN (Waspada): Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Nurul Hasanudin mengatakan, informasi capaian-capaian kinerja ekonomi maupun indikator sosial yang ada di BPS hingga diketahui masyarakat, tidak terlepas dari peran pers.

Hal tersebut disampaikannya dalam Workshop Wartawan dalam rangka “Peningkatan Literasi Statistik Bagi Insan Pers dan Ekspose Data Sosial Ekonomi Sumatera Utara Tahun 2022” di Prime Plaza Hotel Kualanamu, Deliserdang, 16-19 Oktober 2022.

“Workshop ini merupakan apresiasi kita kepada wartawan, dan juga dalam rangkaian Hari Statistik Nasional (HSN) yang diperingati pada 26 September setiap tahun,” kata Nurul Hasanudin saat membuka kegiatan, Senin (17/10).

Nurul Hasanudin menjelaskan, HSN memiliki sejarah panjang dan berharap terus disosialisasikan agar HSN bukan hanya milik BPS, tapi juga milik Indonesia, bangsa, dan masyarakat.

“Harapannya juga, HSN menjadi bagian dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara di masyarakat,” ujarnya.

Nurul menceritakan, dalam rekomendasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), setiap negara harus menjalankan sensus penduduk. Pemerintah Republik Indonesia mengawalinya dengan undang-undang No.6 tahun 1960 tentang sensus penduduk. “Inilah menjadi tolak ukur ketika berkembanganya perstatistikan di Indonesia,” ucapnya.

Kemudian, Pemerintah Republik Indonesia kembali membuat UU No.7 tahun 1960 tentang statistik. Inilah yang menjadi cikal bakal HSN. Dalam undang-undang statistik, memberikan informasi secara rinci tentang statistik.

“Dulu namanya Biro Statistik, sekarang BPS. HSN resmi diperingati pada tahun 1996. Ini informasi singkat soal HSN,” ungkapnya.

Literasi Statistik

Pada kesempatan itu, Nurul mengatakan, pihaknya berharap literasi statistik yang ditargetkan BPS bisa sampai ke masyarakat, setidaknya kolaborasi dengan insan pers perlu terus dilakukan. Pengetahuan para insan pers soal statistik juga harus terus ditingkatkan.

“Ada satu dasar, bagaimana membangun statistik literasi bukan hanya kita dalam komunitas yang membutuhkan informasi, harapannya ke seluruh lini masyarakat,” sebutnya.

Menurutnya, sebuah bangsa ingin maju, indikatornya adalah meningkatkan statistik masyarakat, juga meningkatkan statistik finansial. Jika literasi statistik dan finansial bagus, maka suatu negara akan bisa maju. Kalau buruk, akan sebaliknya. “Itu literasi yang kita dorong, literasi statistik dan finansial, agar masyarakat bisa mengambil langkah tepat,” ujarnya.

Dia juga mengingatkan 3 hal penting peranan wartawan dalam literasi statistik. Pertama menyebarluaskan data ataupun indikator statistik yang ada, karena sudah mulai menjadi indikator kinerja. “Misal inflasi, bagaimana pertumbuhan ekonomi, pertanian, dan lain sebagainya,” ujar Nurul.

Kedua, lanjutnya, mengolah informasi sesuai fakta. Ini penting dan harus menyampaikan pesan positif untuk meyakinkan investor datang ke suatu wilayah karena adanya informasi yang mendukung dari segi data.

“Keberpihakan untuk kesejahteraan dalam pembangunan lebih cepat lewat informasi baik,” ucapnya.

Ketiga adalah edukasi publik. Nurul berharap, lewat media, bagaimana memaknai data melalui berita informasi yang disebarluaskan. Sebab, salah memaknai data, mengakibatkan kesalahan analisis.

“Ini yang ingin kita bangun, jangan sampai di kita saja, tapi ke anak-anak, generasi muda kita yang sedang belajar. Itu literasi statistiknya harus bertumbuh, untuk mewujudkan generasi emas,” pungkasnya. (m31)

  • Bagikan