Kisah Sumur Al Yasirah, Mukjizat Rasulullah Mengubah Rasa Air Di Madinah

  • Bagikan
Kisah Sumur Al Yasirah, Mukjizat Rasulullah Mengubah Rasa Air Di Madinah
SUMUR AL YASIRAH: Lokasi Sumur Al-Yasirah, dipagari untuk dilakukan pemugaran oleh Gubernur Madinah, sebagai situs sejarah dan jejak Nabi Muhammad SAW Kota Madinah, Arab Saudi, Minggu (9/7). Waspada/Muhammad Ishak

Laporan Haji: Muhammad Ishak

BERBAGAI mukjizat Nabi Muhammad SAW dikisahkan dalam kitab suci Al Qur’an, diantaranya peristiwa isra’ mi’raj, air susu melimpah, membelah bulan dengan izin Allah, dadanya dibelah, airnya mengalir dari jemarinya, mengenyangkan banyak sahabatnya dengan segelas susu, selamat dari racun dan lolos dari kepungan kafir quraisy hingga bersembunyi ke Gua Tsur.

Ternyata, mukjizat lain adalah muncul dari kisah sumur Ahn atau dikenal dengan sumur Al Yasirah yang terletak di wilayah Aliyah, Madinah, Arab Saudi. Sumur tersebut merupakan sumur bersejarah yang dulunya milik Bani Umayah Bin Zaid dari kaum Anshar.

Sumur Al Yasirah ini menjadi bukti keajaiban atau mukjizat Nabi Muhammad SAW, karena awalnya sumur tersebut kotor dan pahit. Namun setelah Rasulullah SAW singgah dan menggunakan airnya untuk berwudhu dan didoakan, seketika air sumur menjadi bersih dan tawar.

Setelah itu, Rasulullah SAW menamai sumur tersebut dengan Al-Yasirah yang berarti kemudahan. Padahal sebelumnya sumur tersebut bernama Al-‘Asirah yang berarti rumit atau sulit. Setelah airnya tawar, di sekeliling kebun juga ditanami kurma yang bisa dinikmatinya buahnya hingga saat ini, bahkan disana juga tersedia gudang kurma yang dijual dengan harga terjangkau.

Ketika penulis bersama rekan-rekan Media Center Haji (MCH) Tahun 2023 menziarahinya, sumur tersebut dikabarkan sudah mengering. Bahkan tidak dapat dilihat secara dekat, karena telah dipagari keliling. “Sudah kering dan tidak boleh masuk,” kata salah satu mukimin yang berjualan kurma di sekitar sumur Al-Yasirah.

Dalam pagar tersebut terpampang papan pengumuman yang menyatakan jika sumur tersebut saat ini sedang dalam proses pemugaran di bawah pengawasan Heritage Commision Arab Saudi. Proses pemugaran sendiri telah berlangsung sejak 1436 Hijriah.

Pemugaran ini diharapkan bisa mengembalikan situs sejarah jejak perjalanan Rasulullah SAW selama berada di Madinah. Dengan demikian, para peziarah dapat merasakan langsung bagaimana situasi dan kondisi Arab Saudi di zaman Nabi Muhammad SAW.

Seperti diketahui, lebih dari 100 situs di Madinah yang terkait dengan kehidupan Nabi Muhammad SAW dan peristiwa penting lainnya dalam sejarah Islam akan dipulihkan Kerajaan Arab Saudi. Dilansir dari Arab News, langkah ini diluncurkan Gubernur Madinah Pangeran Faisal bin Salman.

Dalam riwayat lain disebutkan, Nabi Muhammad SAW pernah berwudhu dari air sumur yang berada di sebelah kiri Masjid Quba ini. Begitu juga dengan sahabatnya Abu Salamah Radhiyallahu ‘Anhu juga pernah mandi dari air tersebut.

Di dalam kitab Thabaqat Kubra disebutkan, ketika Sayyidina Abu Salamah bin Abdul Asad Al Makhzumi Syahid dalam perang Uhud, Rasulullah SAW meminta para sahabat mengambil air di Sumur Al Yasirah untuk memandikan jenazahnya.

Hal ini menunjukkan begitu istimewanya sumur tersebut, sehingga harus didatangkan airnya untuk memandikan saudara sepersusuan Rasulullah SAW. Semoga kisah ini menginspirasi kita khususnya umat Islam untuk terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah. –Muhammad Ishak

  • Bagikan