Tanoto Foundation Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan Dasar dan Percepat Penurunan Angka Stunting

Gandeng Pemkab Batang Hari dan Muaro Jambi

  • Bagikan
Tanoto Foundation Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan Dasar dan Percepat Penurunan Angka Stunting

JAKARTA (Waspada): Tanoto Foundation mendukung Pemerintah Kabupaten Batang Hari dan Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi, untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar serta mengupayakan percepatan pencegahan dan penurunan stunting. Kerja sama ini dituangkan dalam perjanjian yang ditandatangani oleh Tanoto Foundation Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Batang Hari dan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi di kantor Tanoto Foundation, Jakarta, Kamis (15/6/2023).

Hadir mewakili Kabupaten Muaro Jambi dalam acara penandatanganan kerja sama ini, Penjabat Bupati, Bachyuni Deliansyah didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Firdaus, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Nur Subiyantoro, dan Sekretaris Daerah, Budhi Hartono. Sedangkan Kabupaten Batang Hari diwakili oleh Bupati, Muhammad Fadhil Arief, dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Muhammad Kadhafi.

Pj. Bupati Muaro Jambi, Bachyuni Deliansyah, dalam sambutannya mengatakan, kerja sama ini sebagai landasan dan pedoman pengelolaan pelaksanaan program serta ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kualitas pendidikan dan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Muaro Jambi.

“Saya berharap, kesepakatan ini dapat ditindaklanjuti oleh semua pihak yang terkait sesuai dengan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya dan dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku serta adanya pengawasan hasil dari pelaksanaan, untuk digunakan sebagai bahan evaluasi,” pungkas Bachyuni.

Bupati Batang Hari, Muhammad Fadhil Arief mengatakan kerja sama ini adalah kelanjutan dari kerja sama yang telah terjalin sebelumnya. “Kerja sama untuk peningkatan kualitas pendidikan dasar melalui Program PINTAR telah berjalan dari tahun 2018 hingga saat ini. Program PINTAR juga telah membantu Kabupaten Batang Hari mencapai hasil yang baik pada asesmen nasional untuk kompetensi literasi dan numerasi, jenjang SD maupun SMP,” sebut Fadhil.

“Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Batang Hari melebarkan kerja sama untuk Program SIGAP dalam rangka upaya penurunan stunting. Hari ini pernyataan minat tersebut disambut baik, dengan penandatanganan naskah kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama pada hari ini,” tutup Fadhil.

Head of Basic Education Program Tanoto Foundation, M. Ari Widowati, yang pada kesempatan ini mewakili Country Head Tanoto Foundation Indonesia, menjelaskan bahwa sejak 2018 Tanoto Foundation mendukung 25 kabupaten/kota untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa melalui pelatihan guru dan kepala sekolah serta pendampingan dalam perencanaan daerah untuk pendidikan berkualitas.

“Di Batanghari, kami memulai program PINTAR pada tahun 2018, sementara di Muaro Jambi kami mulai pada tahun 2021. Kedua kabupaten ini secara aktif mendukung dan menyebarkan secara mandiri praktik baik pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan kemampuan siswa. Maka dalam kesempatan ini, kami ingin sampaikan apresiasi yang tinggi kepada kedua kabupaten ini atas komitmen nyatanya,” ungkap Ari.

Di tempat yang sama, Head of Early Childhood Education and Development (ECED) Tanoto Foundation Indonesia, Eddy Henry, menjelaskan bahwa program percepatan penurunan stunting Tanoto Foundation di Kabupaten Batang Hari dan Kabupaten Muaro Jambi akan berfokus pada pendampingan teknis yang meliputi intervensi Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP), pemenuhan pelaksanaan Aksi Konvergensi, penguatan kapasitas Tim Pendamping Keluarga (TPK) serta dukungan untuk pemantauan dan evaluasi.

“Untuk mencapai target stunting 14 persen pada tahun 2024 sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, dibutuhkan upaya yang lebih intensif dan tepat sasaran. Kerja sama yang luar biasa ini diharapkan tidak hanya dapat menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Batang Hari dan Kabupaten Muaro Jambi namun juga memberikan dampak jangka panjang, yaitu meningkatnya sumber daya manusia yang berkualitas,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, hasil asesmen nasional tahun 2021 menunjukkan bahwa 1 dari 2 siswa Indonesia memiliki kemampuan membaca di bawah minimum, serta 2 dari 3 siswa memiliki kemampuan matematika di bawah minimum. Sedangkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 menunjukkan prevalensi stunting di Indonesia mencapai angka 21,6 persen, yang artinya ada sekitar 4,6 juta kasus balita stunting di Indonesia dan prevalensi stunting di Kabupaten Batang Hari saat ini mencapai 26,3% dan Kabupaten Muaro Jambi mencapai 18,6%.

Tanoto Foundation adalah organisasi filantropi independen di bidang pendidikan yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada tahun 1981 atas keyakinan bahwa setiap individu harus memiliki kesempatan untuk mewujudkan potensinya secara penuh.

Program-program Tanoto Foundation dirancang berdasarkan filosofi bahwa pendidikan berkualitas mempercepat kesetaraan peluang.
Kami mengembangkan potensi individu dan memperbaiki taraf hidup melalui pendidikan berkualitas dari usia dini sampai usia berkarya. Tiga pilar komitmen Tanoto Foundation adalah memperbaiki lingkungan belajar, mengembangkan pemimpin masa depan, dan memfasilitasi riset medis.(J02)

  • Bagikan