Pemerintah Komit Tingkatkan Daya Saing SDM Di Indonesia

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah menegaskan, pemerintah terus berkomitmen dan berkolaborasi meningkatkan kompetensi dan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia.


Hal ini ditegaskan Menaker pada acara Inauguration of School Operation Kegiatan Pengembangan BLK Maritim (Development of Maritime Vocational Training Centers) di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan, Selasa (17/5).

“Atas koordinasi dan kerjasama yang baik dari Kementerian Ketenagakerjaan, Bappenas, Kementerian Keuangan, Kedutaan Austria dan Bit Media GmbH sebagai pelaksana kegiatan. Syukur alhamdulillah, implementasi dari kegiatan ini di BBPVP Medan berjalan sesuai dengan jadwal,” kata Menaker.

Hadir dalam acara tersebut Gubsu diwakili Pj Sekda Afifi Lubis, Kadisnakertrans Baharuddin Siagian, anggota DPRD Sumut, Zeira Salim Ritknga, sejumlah bupati/walikota, dan Wakil Dubes Austria, Philip Roessl.

Lebih lanjut Menaker Ida Fsuziyah menyebutkan,  peresmian ini menjadi menjadi saksi dan komitmen bersama dalam berkolaborasi untuk peningkatan kompetensi dan daya saing SDM di Indonesia.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan terus lakukan optimalisasi dalam pengembangan Balai Latihan Kerja (BLK) Maritim di Medan. Program hasil kerja sama Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Austria ini dibiayai oleh Pemerintah Austria melalui skema soft loan.

Menaker Ida Fauziyah, menyatakan bahwa pengembangan BLK Maritim terdiri dari 4 komponen utama yaitu konstruksi gedung; pengadaan peralatan pelatihan; pengembangan kurikulum, silabus, program dan modul pelatihan; serta pelatihan instruktur dan manajemen sesuai dengan standar Austria yang diakui di Eropa.


Soft Loan

Menaker Ida menyampaikan, kegiatan Pengembangan BLK Maritim di BBPVP Medan ini dibiayai melalui skema soft loan dari Pemerintah Austria sebesar 12.400.000 (dua belas juta) euro atau setara dengan 200 miliar rupiah untuk pengembangan 2 (dua) kejuruan yaitu pariwisata (tourism) dan perkayuan (joinery).

Lebih lanjut, Menaker Ida menjelaskan, melalui kerja sama ini, 18 orang instruktur pariwisata telah mengikuti pelatihan Training of Trainers (ToT) selama 8 minggu mulai dari tanggal 21 Juni hingga 16 September 2021 di Sekolah Tinggi Pariwisata Bad Hofgastein, Austria.

Kemudian pelatihan bagi 5 (lima) orang instruktur kejuruan perkayuan (joinery) selama 4 (empat) minggu mulai tanggal 22 Agustus hingga 23 September 2021 di Pusat Pelatihan Vokasi WIFI Linz, Austria.

Seluruh instruktur yang telah mengikuti ToT di Austria kemudian mendapatkan pelatihan lanjutan di bulan Februari hingga April 2022 dengan mendatangkan para instruktur dan expert dari Austria di Indonesia (BBPVP Medan) selama lima minggu untuk kejuruan pariwisata dan 9 (sembilan) minggu untuk kejuruan perkayuan.

“Melalui kerja sama ini pula, telah menghasilkan kapasitas latih BBPVP Medan untuk kejuruan pariwisata dan perkayuan dengan standar Austria bertambah sebanyak 496 (empat ratus sembilan puluh enam) orang per tahun, tentunya ini peluang besar bagi para calon pencari kerja kita dalam meningkatkan kompetensi yang telah didukung standarisasi Eropa,” kata Menaker Ida.


Perusahaan Terkemuka


Sementara itu, Wakil Dubes Austria, Philip Roessl, menuturkan pelaksana proyek pengembangan program pelatihan Tourism Hospitality and Joinery di BBPVP Medan merupakan perusahaan asal Austria.

Yakni, bit media e-solutions GmbH, yang merupakan salah satu perusahaan terkemuka Eropa di bidang pendidikan dan e-learning.

Perusahaan ini telah berhasil melaksanakan proyek-proyek di bidang pendidikan serta kerjasama pembangunan di seluruh dunia. 

Dalam perjalanannya, proses Ground Breaking Vocational Training Center Maritim di Medan telah berlangsung pada tanggal 11 November Tahun 2020. (cpb)

  • Bagikan