PEMATANGSIANTAR (Waspada): Enam hari berjalan Operasi Keselamatan Toba 2024, Polres Pematangsiantar melalui Sat Lantas menindak 85 kenderaan.
Kapolres AKBP Yogen Heroes Baruno melalui Kasat Lantas AKP Gabriellah Angelia Gultom, Senin (18/3) menyebutkan Sat Lantas menindak 85 kenderaan dengan Tilang manual selama enam hari berjalan Operasi Keselamatan Toba 2024.
Dalam pelaksanaan Operasi Keselamatan Toba, Polres bertindak tegas terhadap 11 sasaran prioritas Operasi Keselamatan Toba 2024 seperti menggunakan telepon selular (Ponsel) saat berkendara, berkendara dibawah umur, bagi pengendara yang membonceng lebih dari satu orang, tidak menggunakan helm SNI dan tidak menggunakan safety belt.
Kemudian, berkendara dalam pengaruh alkohol, melawan arus, melebihi batas kecepatan, over dimension dan over load, knalpot yang tidak sesuai spektek (blong), kenderaan yang menggunakan lampu isyarat (strobe) dan isyarat bunyi (sirene), kenderaan yang menggunakan nomor khusus atau rahasia.
Kasat Lantas menjelaskan dari 85 kenderaan hasil penindakan Operasi Keselamatan Toba 2024, beberapa kategori pelanggaran seperti tidak menggunakan helm SNI sebanyak 55 Tilang, knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis sebanyak 12 Tilang, melanggar rambu-rambu lalu lintas sebanyak 13 Tilang, over dimension dan over load sebanyak tiga Tilang dan pengendara yang membonceng lebih dari satu orang sebanyak dua Tilang.
“Keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran ((Kamseltibcar) sangat mengharapkan serta membutuhkan dari masyarakat selaku pengguna jalan. Selain meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalulintas, operasi ini juga bertujuan mewujudkan situasi Kamseltibcar yang aman dan nyaman menjelang Idul Fitri 1445 H,” imbuh Kasat Lantas. Polres Pematangsiantar menggelar Operasi Keselamatan Toba 2024 selama 14 hari sejak 13-26 Maret 2024, lanjut Kasat Lantas. “Untuk delapan hari ke depan, kami menghimbau untuk tetap mematuhi peraturan lalu lintas guna terwujudnya Indonesia Maju.”(a28).