Atasi Inflasi, Pemkab Simalungun Akan Bangun Pasar Induk Dan Kawasan Pertanian Terpadu

  • Bagikan
Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga, didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, Teuku Munandar, saat mengikuti High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kab. Simalungun di ruangan TB Simatupang KPw Bank Indonesia (BI) Pematangsiantar, Senin (13/03/2023).(Waspada.id/ist).
Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga, didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, Teuku Munandar, saat mengikuti High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kab. Simalungun di ruangan TB Simatupang KPw Bank Indonesia (BI) Pematangsiantar, Senin (13/03/2023).(Waspada.id/ist).

SIMALUNGUN (Waspada): Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga, mengatakan, salah satu dukungan Pemkab Simalungun dalam pengendalian inflasi yaitu menyiapkan program strategis. Diantaranya menjaga keterjangkauan harga dan ketersediaan pasokan bahan pangan dengan perencanaan pasar induk dan kawasan pertanian terpadu.

Hal itu dikatakan Bupati saat membuka High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kab. Simalungun di ruangan TB Simatupang KPw Bank Indonesia (BI) Pematangsiantar, Senin (13/03/2023).

Rapat tersebut diikuti KPw BI Pematangsiantar, Teuku Munandar serta instansi terkait lainnya, dalam rangka upaya pengendalian inflasi Kab. Simalungun dalam menyambut bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H.

“Meskipun kondisi pandemi sudah berakhir, namun saat ini kita masih dihadapkan pada tantangan meningkatnya resiko ekonomi dan inflasi akibat Geopolitik Dunia. Kondisi ini menyebabkan naiknya tekanan inflasi global dan berdampak terhadap komunitas pangan,” ujar Radiapoh.

Januari 2023 sampai saat ini, terjadi fluktuasi harga bahan pangan di Kab. Simalungun, antara lain Beras, minyak goreng, cabai merah, dan bawang merah.

Radiapoh mengatakan, salah satu dukungan Pemkab Simalungun dalam pengendalian inflasi yaitu menyiapkan program strategis. Diantaranya menjaga keterjangkauan harga dan ketersediaan pasokan bahan pangan dengan perencanaan Pasar Induk dan Kawasan Pertanian Terpadu.

“ Dengan adanya rencana program ini, diharapkan ke depannya perekonomian masyarakat dapat bangkit, inflasi dapat terjaga, dan kesejahteraan masyarakat meningkat,” katanya.

Orang nomor satu di Pemkab Simalungun itu mengajak koordinasi serta kolaborasi guna menyamakan persepsi, serta rencana aksi dalam mengendalikan kebutuhan pokok masyarakat, untuk menghindari terjadinya inflasi yang dapat meningkatkan kemiskinan.

“Untuk itu mari kita bekerjasama dan membuat langkah-langkah strategis dalam memetakan setiap persoalan yang ada saat ini, meliputi harga, pasokan maupun distribusi khusus pada komunitas minyak goreng, daging, telur ayam, gula pasir, bahan bakar minyak, dan gas LPG,” tutupnya.(a27).

  • Bagikan