P.SIDEMPUAN (Waspada): Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sibolga, gelar sosialisasi gerakan Cinta, Bangga dan Paham (CBP) Rupiah kepada guru SMA/SMK di Emerald Hall Hotel Mega Permata, Jl.Imam Bonjol, Padangsidempuan, Senin, (13/3).
Sosialisasi berbentuk Training of Trainer (ToT) bertajuk ‘Trainer CBP Rupiah untuk Masa Depan’ yang diikuti guru SMA dan SMK di wilayah Kota Padangsidempuan dan Kabupaten Tapanuli Selatan dibuka Wali Kota Padangsidempuan Irsan Efendi Nasution dan dihadiri Kacabdis Pendidikan Padangsidempuan diwakili Kasi SMK, Al-Benny Damanik.
Kepala BI Sibolga, Yuliansah Andrias menjelaskan Sosialisasi CBP Rupiah tersebut dilakukan untuk memberikan edukasi dan pemahaman bagi masyarakat akan pentingnya fungsi dan peranan uang dalam perekonomian. “Kita berharap melalui sosialisasi tersebut masyarakat memahami ciri-ciri keaslian uang rupiah,” ujar Kepala BI Sibolga.
Yuliansah mengungkapkan, sosialisasi tersebut menyasar tenaga pendidik sebagai peserta, dengan harapan bisa meneruskan informasi tersebut kepada siswa-siswa yang dalam kesehariannya banyak berinteraksi dengan uang rupiah.
“Kami mengharapkan peranan dari bapak dan ibu guru tadi untuk meneruskan informasi Cinta, Bangga dan Paham Rupiah tersebut kepada adik-adik kita di sekolah,” harapnya
Menurut Yuliansah, Bank Indonesia meningkatkan kualitas uang rupiah agar tidak mudah dipalsukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. ”Caranya dengan menambahkan unsur-unsur pengaman yang lebih canggih dan terkini, yang banyak dipakai oleh bank sentral negara lain. Teknologi terkini di industri percetakan uang itu kita aplikasikan kedalam uang rupiah kita yang baru,” paparnya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Padangsidempuan yang diwakili Kasi SMK Benni Damanik memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia atas kerjasama yang telah dijalin dengan Cabdis Pendidikan.
Wali Kota Padangsidempuan Irsan Efendi Nasution, SH, MM mengatakan cinta dan bangga terhadap rupiah harus digelorakan melalui di sekolah sekolah mengingat cinta dan bangga terhadap rupiah merupakan salah satu bagian dari nasionalisme.
Irsan meminta kepada BI agar sosialisasi tersebut tidak hanya dilakukan pada guru tingkat SMA/SMK tetapi pada guru tingkat SMP sederajat hingga tingkat SD juga perlu diberikan pencerahan.(a39).