Update Kapal Karam, Ini Nama 63 PMI Yang Tewas Dan Selamat

  • Bagikan

TANJUNGBALAI (Waspada) : Informasi tenggelamnya kapal bermuatan calon pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal di Perairan Tanjung api Kab Asahan masih terus berkembang.

Informasi terakhir dari Kapos SAR Tanjungbalai Asahan, Ady Pandawa ST, Sabtu (19/3) pukul 17.00, terkonfirmasi dua PMI tewas atas nama Anastasya Ponis, 43, asal Nusa Tenggara Timur dan Basman, 53, penduduk Sulawesi Selatan. Sementara, 26 PMI lainnya masih dalam pencarian Tim SAR gabungan dari Pos SAR TBA, Lanal TBA, dan Satpolair Asahan.

Sementara, 63 orang yang selamat antara lain, Darlis Sitorus, 23, warga Gg Sentosa Kota Tanjungbalai, sebagai kepala kamar mesin, Rahmad Darwis Pangaribuan, 48, warga Seidua Kota Tanjungbalai (ABK). PMI Selamat, Jeri, 19, petani asal Modemo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Mera, 27, IRT, NTT, Nona, 25, Wedomu, NTT, Fina, 38, IRT, Wedomu, NTT, dan Hapipudin, 37, petani, warga Lombok Nusa Tenggara Barat.

Selanjutnya, Rupat, 46, petani, warga Lampung tengah, Suryadi, 29, petani, warga Jawa Barat, Mukidin, 40, buruh, Jawa Tengah, Supardi, 30, swasta, Jawa Timur, Ajuar, 22, Lombok, Delson, 18, NTT, dan Tono Suparno, 45, Jawa Barat. Berikutnya, Abdul Rasad, 30, Sulawesi Selatan, M Thamrin, 29, Sulawesi Selatan, Ilham, 20, Sulawesi Selatan, dan Yosef Tupan, 34, warga Flores Timur.

Selanjutnya Paud, 22, warga NTT, Sawal, 39, Lombok Barat, Abdul Haris, 39, NTT, Ikang Fauji, 24, Lombok Barat, Heri, 28, Jawa Barat, Nur Huda, 47, Jawa Timur, Rishernawatu, 43, Jawa Barat, Nurati, 54, Sulsel, Ika Febriani, 35, Jawa Timur, dan Asis, 27, Madura. Kemudian Hatiah, 23, Madura, Yulius Mali, 37, NTT, Ojena Monis, 35, NTT, Roplina Monis, 33, NTT,
Meliana Hoar, 24, NTT, Remigio, 28, NTT, Dominggus Salam, 38, NTT, dan Elih Suhailiah, 49, Jawa Barat.

PMI selanjutnya Ati Asrati, 50, Jawa Barat, Sriwahyuningsih, 40, NTT, Hiponia Bana, 23, NTT, Sarniwati, 50, Sulsel, M Maksum, 35, Semarang Jateng, Kuntoro, 28, Jateng, M Sabrin, 25, Sulsel, Aisyah, 19, Sumbar, Yuli, 32, Jabar, Maria Magdalena, 45, NTT, Satrio Wicaksono, 35 Jateng, dan M Husin, 38, Jatim.

Berikutnya, Amin Tohari, 41, Jatim, Madjuri, 43, Surabaya, Sahna, 41, Lombok, Sariat, 30, Jatim, M Nasraf, 18, Sulsel, Rasiano Silpa, 28, NTT, Suheri, 35, Banyuwangi, Andi, 31, Sulsel, Hendrikusbawasa, 23, NTT, Yuliusnahan, 32, NTT, Alexsandroleki, 24, NTT, dan Soni Hariyanto, 38, Sidoarjo.

Sebelumnya, kapal yang ditumpangi 89 PMI ilegal karam saat akan berlayar menuju Malaysia di sekitar 30 mil laut dari Panton Baganasahan. Dugaan sementara, kecelakaan laut itu disebabkan kapal melebihi muatan.

Danlanal TBA Letkol Laut (P) Aan Tuah Sebayang kemudian dikonfirmasi apakah ada kesamaan nama terhadap PMI yang dua hari sebelumnya juga ditangkap. Sebab, 23 PMI yang sebelumnya diamankan Lanal TBA, banyak yang berasal dari NTT.

Danlanal menjawab akan memeriksa terlebih dahulu daftar nama antara PMI yang hari ini dengan kemarin. Untuk proses selanjutnya ungkap Danlanal, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres Asahan untuk melakukan proses hukum lebih lanjut.(A21/A22)

Update Kapal Karam, Ini Nama 63 PMI Yang Tewas Dan Selamat
Update Kapal Karam, Ini Nama 63 PMI Yang Tewas Dan Selamat
Update Kapal Karam, Ini Nama 63 PMI Yang Tewas Dan Selamat

Keterangan foto:
Waspada/Ist

  1. 63 calon PMI ilegal yang karam saat berlayar menuju Malaysia dievakuasi oleh KN Sanjaya Pos SAR Tanjungbalai Asahan.
  2. Puluhan calon PMI Ilegal berada di KN Sanjaya setelah dievakuasi.
  • Bagikan