Mengapa Masa Depan Manufaktur akan Bergantung pada Open Source

  • Bagikan
Mengapa Masa Depan Manufaktur akan Bergantung pada Open Source


Oleh Francis Chow, vice president and general manager, In-Vehicle Operating System and Edge, Red Hat

Komputasi edge dan AI tengah mendorong transformasi yang tak terhindarkan di sektor industri. Manufaktur mulai mendobrak penghalang antara IT dan OT (mesin sebenarnya di pabrik) untuk membuat shop floor (area produksi di manufaktur) menjadi lebih efisien dan inovatif untuk mengimbangi laju pasar global yang semakin kompetitif.
Di Red Hat, kami berfokus untuk membantu industri manufaktur dalam evolusi ini melalui beberapa cara, di antaranya: menyediakan platform edge yang konsisten untuk menyederhanakan kerumitan deployment, pemeliharaan, dan operasional; memberikan biaya operasional yang lebih rendah, dan waktu ketersediaan di pasar yang lebih cepat dengan solusi yang berkualitas, unggul dan aman; menggunakan pendekatan open source untuk berinovasi dan berkolaborasi dengan lebih cepat demi operasional yang lebih cerdas dan efisien.
Red Hat hadir di Annual ARC Industry Leadership Forum ke-28 di mana kami akan berbicara mengenai bagaimana manufaktur bisa mempercepat transformasi dan tetap di depan dalam kompetisi di tahun 2024 dan seterusnya – berikut beberapa tren dan topik yang kami bahas:

Operasional otonom di lantai toko melalui pendekatan platform yang konsisten
Pabrik cerdas, atau pabrik berbasis software, memainkan peran penting dalam meningkatkan kecepatan manufaktur dalam berinovasi. Menurut laporan dari McKinsey, ”Manufaktur yang cerdas berpotensi meraih nilai hingga US$3,7 triliun hingga tahun 2025, mendorong pertumbuhan, inovasi dan daya saing di semua sektor.” Namun ini tidak terjadi dalam semalam. Untuk mewujudkannya, manufaktur harus mengubah sistem terintegrasi software/hardware pesanan yang serba tradisional dan hanya berfungsi tunggal, menjadi platform yang bisa menjadi host beberapa fungsi, memanfaatkan otomatisasi dan dikelola dalam skala besar. Mereka juga harus membangun dan mengoperasikan fungsi tersebut dengan cara yang sama dari cloud ke edge, dan dari sistem scale-out besar ke form factor kecil untuk pengembangan dan pengujian yang lebih mudah, dan akhirnya deployment dan manajemen. Mari melihat beberapa contoh bagaimana Red Hat bekerja dengan ekosistem kami untuk menjalankan upaya-upaya ini.
Kami bekerja sama dengan Intel dalam berbagai inisiatif strategis. Kami baru-baru ini mengumumkan bahwa kami menyediakan platform otomatis dengan kemampuan keamanan yang ditingkatkan yang menyediakan interoperabilitas dan resiliensi operasional. Hal ini bisa bervariasi, mulai dari kontrol area produksi (shop floor) secara real time dan kecerdasan buatan/machine learning (AI/ML), hingga pengelolaan penuh di semua server dan mesin. Pada akhirnya, ia memberikan pilihan yang lebih besar bagi pelanggan untuk gravitasi data atau arsitektur bergaya edge-to-cloud dan overall equipment efficiency (OEE) yang sudah ditingkatkan. Kami juga sudah bekerja sama membangun pusat solusi edge industri dan test bed industri terbuka untuk zona kolaborasi terkendali, dengan pelanggan dan mitra. Codesys, vendor software independen terdepan, telah bergabung dan berkontribusi terhadap virtualisasi dan containerization kendali industri (soft-PLC). Dan banyak lagi.
Untuk menjelaskan hal ini secara awam – bayangkanlah seperti mengotomatisasi tugas-tugas pengendalian mutu, pengecekan tekanan dan suhu, konsumsi energi, dan banyak lagi. Dengan menciptakan pabrik berbasis software, kita bisa mengarahkan kembali sumber energi dari sekadar menjalankan berbagai tugas menuju ke hal-hal yang akan melahirkan inovasi.
Membangun sistem pengendalian terdistribusi yang modern
Keberlanjutan adalah prioritas utama di seluruh dunia dan manufaktur telah banyak berinvestasi di otomatisasi, kontrol, dan sistem optimasi untuk mendukung transisi ini. Namun solusi ini harus fleksibel, terbuka, dan interoperable. Dengan mengintegrasikannya dengan platform komputasi edge, sistem pengendalian proses bisa beroperasi dengan presisi dan efisiensi yang lebih besar, sehingga memberikan fleksibilitas tak tertandingi untuk mempercepat feedback loop untuk inovasi dalam proses manufaktur berkelanjutan.
Di sinilah pendekatan baru ke DCS bisa memainkan peran dalam manufaktur modern. Bersama Intel, kami bermitra dengan Schneider Electric untuk menyediakan pendekatan modern yang lebih inovatif untuk membangun dan mengoperasikan sistem pengendalian terdistribusi (distributed control systems/DCSs) untuk fungsionalitas dan efisiensi operasional yang lebih baik.
Red Hat juga bermitra dengan ABB, penyedia Distributed Control Systems terkemuka di dunia, untuk memodernisasi tanpa mengganggu fungsi pengendali inti, sehingga supervisi yang cepat dan aman bisa dilakukan, serta optimasi cross system pada peralatan fisik, proses, dan pabrik secara keseluruhan.

Konvergensi AI dan teknologi edge

Perkembangan pesat AI tidak bisa dipungkiri dan pergerakannya pun cepat – terutama dalam manufaktur. Ekosistem industri ini menuntut pengembangan cepat dan siklus penerapan dengan efisiensi operasional dan produktivitas. Untuk mendapatkan hasil maksimal dari peluang ini, manufaktur harus menanamkan AI ke dalam operasional pabrik dengan menjalankan infrastruktur edge yang modern, aman, skalabel dan bisa dikelola.
Dengan pengembangan ini, ada begitu banyak potensi di area-area seperti keamanan pekerja, desain produk berkelanjutan, pemeliharaan prediktif dan optimasi rantai pasok, dan masih ada begitu banyak yang bisa didalami. Implementasi teknologi open source akan mempercepat tahap inovasi dengan memusatkan pendekatan ekosistem kolaboratif untuk membangun, menguji, dan menciptakan inovasi. Hal ini juga akan memberikan interoperabilitas yang dibutuhkan untuk memanfaatkan AI dan digital twins. Saat ini, sektor industri kekurangan akses ke data dalam sistem mereka karena terkunci dalam penawaran yang terintegrasi secara vertikal dari vendor OT mereka. Dan meskipun mereka bisa memperkenalkan sistem computer vision yang terkunci, mereka tidak memiliki kemampuan untuk mewujudkan AI sepenuhnya sampai sistem dasarnya diubah – yang memungkinkan mereka memiliki kemampuan pengelolaan data secara menyeluruh.
Memanfaatkan data Anda secara maksimal dengan layanan data cerdas

Rantai pasokan yang berkembang, perangkat cerdas, sensor dan banyak lagi telah menciptakan aliran masuk data dalam manufaktur modern. Bukan hanya kerumitan yang tercipta, tapi itu semua juga berpotensi menciptakan operasional yang efisien dan berbasis data.
Dengan mengintegrasikan inisiatif digitalisasi dan mengadopsi manufacturing execution system (MES) ke dalam operasional, visibilitas aktivitas di area produksi (shop floor) hingga ke top floor dapat ditingkatkan. Satu contoh cara kami menjalankan hal ini adalah dengan berkolaborasi dengan Critical Manufacturing, pelopor dalam sistem MES modern, untuk menyediakan solusi yang mendukung penerapan MES pada Red Hat OpenShift untuk operasional yang disederhanakan dan pengalaman yang konsisten terlepas di mana ini diterapkan – on-premise atau di cloud. Kerja seperti ini membantu mendorong manajemen yang lebih efektif dan integrasi data operasional, menyediakan tinjauan perusahaan dan optimasi yang terpadu dan menyeluruh. Beginilah cara teknologi open source memainkan peran penting dalam meningkatkan postur keamanan sistem dan melindungi data penting dengan lebih baik.
Peralihan ke jaringan privat untuk konektivitas tingkat lanjut
Tahun ini kami berdiskusi dengan Yesmean Luk, private networks practice lead di STL Partners tentang enterprise edge dan peluang dari jaringan privat. Dia mengatakan, “jaringan privat dan komputasi edge adalah dua teknologi yang terkait erat yang siap meningkatkan kinerja aplikasi dan memungkinkan data dalam jumlah besar diproses secara real time.”
Penyedia layanan akan memainkan peran besar dalam peralihan ini karena banyak manufaktur harus beralih ke jaringan 5G privat untuk menangani peningkatan sangat besar dalam volume data yang dihasilkan mesin untuk pengambilan keputusan dengan lebih cepat, konektivitas yang lebih aman dan handal, AI, dan banyak lagi. Sebagai contoh, kamera video, robotik dan conveyor belts semua bisa saling terhubung melalui jaringan nirkabel 5G privat, di mana setiap perangkat bertindak sebagai sebuah aplikasi edge dengan model embedded AI/ML, sehingga dapat membantu dalam inferensi dan mengambil keputusan dengan cepat.

Red Hat sudah bekerja sama dengan pelanggan dan mitra ekosistem kami untuk membantu pengimplementasian jaringan 5G privat ini untuk pengurangan biaya yang lebih besar, pemeliharaan preventif secara real time, swasembada energi, efisiensi operasional, fleksibilitas yang lebih besar dan waktu menembus pasar yang lebih cepat.
Keamanan yang lebih besar dan standarisasi
Saat menghadapi perubahan pesat untuk beradaptasi dengan kebutuhan bisnis – keamanan dan standarisasi platform harus diprioritaskan untuk skalabilitas yang nyata. Tahun lalu, Red Hat mensponsori S & P Global Report mengenai keamanan edge di mana kami menemukan bahwa hampir setengah (47%) dari pengambil keputusan mengatakan bahwa data, jaringan dan keamanan perangkat fisik/digital adalah beberapa tantangan terbesar mereka dalam menerapkan teknologi edge. Dan hal ini masuk akal. Sebab semakin banyak perangkat yang Anda miliki, artinya semakin luas permukaan serangan yang bisa diincar oleh penyerang, dan ini bisa menjadi masalah yang rumit. Inilah sebabnya mengapa Red Hat menganjurkan lebih banyak standarisasi melalui sebuah platform yang umum, yang memiliki kemampuan keamanan yang konsisten dan dapat diandalkan, sehingga dapat membantu manufaktur mengelola keamanan dalam skala besar. Ini akan mengurangi kerumitan operasional dan membantu perusahaan meraih interoperabilitas yang lebih besar.

Selaku pemimpin terpercaya dalam bidang ini, kami dapat lebih mendorong konsistensi, memperbesar kepercayaan, dan membawa platform untuk melahirkan berbagai inovasi open source, terlepas dari apa yang sedang Anda jalankan dan bagaimana Anda menjalankannya.(m28)

Mengapa Masa Depan Manufaktur akan Bergantung pada Open Source
  • Bagikan