Spin Off Terjadi, Kegiatan BTN Syariah Tetap Di Bisnis Perumahan

  • Bagikan
Spin Off Terjadi, Kegiatan BTN Syariah Tetap Di Bisnis Perumahan
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu. (ist)

JAKARTA (Waspada): Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk, (BTN) Nixon LP Napitupulu mengungkapkan, bila spin off (pemisahan) terjadi, kegiatan BTN Syariah tetap fokus pada bisnis perumahan.

“Kita enggak akan main di korporat dan segmen-segmen atas. Jadi fokusnya clear, retail dan consumer banking, sesuai dengan ekosistem yang dibangun BTN,” katanya usai dari Kantor Kementerian BUMN, Kamis (4/1/2024).

Dia menjelaskan, perseroan berencana untuk menargetkan sebagian besar bisnisnya, di mana sekitar 60 persen hingga 70 persen berfokus pada sektor perumahan

“Sisanya, 30 persen hingga 40 persen, akan didorong ke segmen turunan lainnya, yakni SME dan UMKM,” ujar Nixon.

Dirinya menyebut dengan spin off ini, akan menjadi ‘mesin’ pertumbuhan yang moncer di segmen consumer syariah. Apalagi, melihat potensi kredit pemilikan rumah KPR syariah yang tumbuh tinggi di Indonesia.

“Saat ini bisnis KPR syariah itu besar, 20-30 persen akad KPR sekarang itu [pasar] mintanya syariah,” ungkapnya.

Namun Nixon enggan berkomentar lebih jauh soal kepastian penyatuan antara BTN Syariah dan Bank Muamalat.

Menurutnya, kepastian soal nama bank yang dibidik akan diinformasikan secara terbuka kepada publik

“Kita belum berani menjawab merger, targeted banknya masih kita kaji, most likely mengarah ke satu [bank]. Cuma memang saya belum boleh ngomong bank yang menjadi target. Nanti setelah keterbukaan informasi,” tuturnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa aksi korporasi menggabungan antara Bank BTN Syariah dan Bank Muamalat diperkirakan bakal rampung pada Maret 2024. (J03)

  • Bagikan